Dianggap Sebagai Biang Kemacetan, Delman Dilarang Beroperasi Selama Arus Mudik
Pemerintah Kabupaten Garut berencana akan kembali menghentikan sementara 700 delman saat arus mudik dan balik lebaran 2018.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut berencana akan kembali menghentikan sementara 700 delman saat arus mudik dan balik lebaran 2018.
Hal tersebut dilakukan karena kendaran yang ditarik oleh hewan kuda ini dianggap menjadi salah satu penyebab kemacetan di jalur mudik di Kabupaten Garut.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Suherman, mengatakan, penghentian sementara para kusir delman ini sesuai dengan arahan dari pusat pimpinan pemerintahan Kabupaten Garut.
Dilapisi Triplek dab Bilik Bambu, Rumah Bocah yang Makan Nasi Garam saat Sahur Begitu Memprihatinkan https://t.co/6sInFyghCQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 27, 2018
"Ini adalah tahun ke-empat delman tidak boleh beroperasi selama arus mudik lebaran," kata Suherman saat ditemui di Alun-alun Limbangan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (22/5/2018).
Ia mengatakan, para kusir delman ini akan mulai berhenti beroperasi pada H-4 hingga H+3 lebaran dan hanya boleh melakukan aktivitas di jalan non provinsi atau nasional.
"Kendaraan ini nantinya akan menjadi penghambat para pemudik," katanya.
Baca: Blusukan Ke Subang, Tb Hasanuddin Pastikan Petani Bisa Akses Permodalan
Bila tetap nekat beroperasi di jalur mudik, para kusir delman akan dikenai sanksi berupa penyitaan delman dan hanya bisa dikembalikan di Kantor Dishub Kabupaten Garut, Jalan Merdeka.
"Beberapa kusir delman pernah kami sita delmannya karena melanggar aturan," katanya.
Kendati begitu, Suherman mengatakan, selama waktu berhenti beroperasi, para kusir delman akan diberikan kompensasi oleh Pemkab Garut sebanyak Rp 75 ribu perhari.
"Selama satu minggu kami beri kompensasi untuk mereka," katanya.
Berdasarkan informasi, titik-titik rawan yang kerap dipenuhi oleh delman, di antaranya, Limbangan, Kadungora, Leles, Tarogong Kaler, Wanaraja, dan Malangbong.
Baca: Selalu Tampil Segar Meski Sedang Berpuasa, Ini Rahasia Dhatu Rembulan
Baca: Miris, Berada di Tengah Kota Bandung, Jalan Gelap Nyawang Berlubang dan Trotoar Rusak