Kepanikan di Tengah Sidang Aman Abdurrahman, Dentuman Keras Buat Polisi Angkat Senjata
Empat polisi bersenjata lengkap langsung mengelilingi Aman yang tengah duduk di kursi terdakwa.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Suara dentumen keras tiba-tiba terdengar di ruang sidang terdakwa terorisme, Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/5/2018).
Sejumlah pegawai Pengadilan Negeri Jakarta pun heboh. Ada yang keluar dari ruang dengan berlari. Sebagian lagi tak mampu menyembunyikan ketakukan, mereka berlari dan berteriak, keluar dari ruang PN Jaksel.
Empat polisi bersenjata lengkap langsung mengelilingi Aman yang tengah duduk di kursi terdakwa.
Majelis hakim sejurus kemudian menunda sementara persidangan. Padahal, sidang baru dibuka beberapa saat.

Sejumlah aparat kepolisian dengan penutup wajah lalu mencari sumber suara tersebut.
Mereka mengawasi ruang sidang, dengan kedua tangan memegang laras panjang. Moncong senjata pun diarahkan ke bawah saat menelusuri sumber suara yang berdentum keras.
Para polisi itu diperintahkan untuk sigap dan bersedia. Kesiagaan aparat tidak hanya di area Pengadilan Negeri Jakarta Selatan namun juga hingga ke jalan raya.
Setelah suara ledakan itu dipastikan bukan bahan peledak atau sumber berbahaya, polisi kemudian berkumpul kembali dan mengatakan kondisi aman.
Informasi yang dihimpun TribunJakarta, bunyi ledakan itu berasal dari drum yang jatuh dari crane.
Tepat di seberang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tengan ada proyek pembangunan.
Baca: Wow, Ternyata Ini Manfaat Salat Bagi Kesehatan, Setiap Gerakannya Tersirat Manfaat
Baca: Tersebar Video Remaja Akan Bunuh Jokowi, Ayahnya Sampai Turun Tangan, Mengetes Polisi ?
"Dari proyek pembangunan itu suaranya," ucap seorang aparat keamanan kepada rekannya di PN Jaksel, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (25/5/2018).
Persidangan kemudian dilanjutkan. Agenda sidang adalah nota pembelaan atau pledoi dari Aman dan kuasa hukumnya. Aman sebelumnya dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum.
Untuk diketahui, Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman dan kuasa hukumnya hari ini membacakan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pengamanan di PN Jakarta Selatan hari ini sama dengan pengamanan pada sidang pembacaan tuntutan terhadap Aman, Jumat lalu.
Gerbang masuk dan keluar ditutup serta dijaga polisi bersenjata. Setiap pengunjung yang masuk ke area PN Jakarta Selatan diperiksa isi tasnya.