Kenali Virus Nipah yang Ditularkan Kelelawar Penyebab Ratusan Orang Tewas, Berikut Gejalanya

Penanganan warga yang terjangkit virus pun, rupanya menelan korban bagi petugas medis.

Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
Kolase Tribun Jabar
Ilustrasi virus Nipah yang ditularkan kelelawar 

TRIBUNJABAR.ID - Virus Nipah telah menewaskan sedikitnya 10 orang di India Selatan, jumlah itu bisa terus meningkat, mengingat masih ada 90 orang yang dikarantina untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, ototiras negara bagian Kerala mengeluarkan peringatan darurat untuk mengendalikan virus yang ditularkan kelelawar buah itu.

"Kami mengirimkan 18 sampel untuk diperiksa. Ada 12 yang positif terjangkit virus ini dan 10 di antaranya telah meninggal dunia.

Baca: Hati-hati Bila Makan Mangga! Tiga Orang Ini Tewas Setelah Makan Mangga Bekas Gigitan Kelelawar

Sementara, sisanya sedang menjalani perawatan," kata petugas kesehatan di distrik Kozhikode, Selasa (22/5/2018).

Penanganan warga yang terjangkit virus pun, rupanya menelan korban bagi petugas medis. Dilaporkan, seorang asisten perawat juga tewas terjangkit virus Nipah.

Perawat yang bernama Lini Puthussery itu dinobatkan sebagai pahlawan oleh otoritas setempat. Jenazahnya pun dikremasi untuk mencegah penyebaran virus.

Baca: Beda Nasib M Natshir dan Febri Hariyadi Seusai Persib Tumbangkan PSM di GBLA

Laporan kematian warga akibat virus ini terjadi, ektika tiga anggota keluarga tewas setelah mengonsumsi mangga bekas gigitan kelelawar.

Infeksi virus Nipah pada tubuh manusia pertama kali ditemukan pada 1999 dan masuk ke dalam 10 besar penyakit yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diidentifikasi sebagai potensi wabah selanjutnya.

Saat itu, wabah radang otak dan penyakit pernafasan menjalar pada peternak babi dan warga yang kontak dekat dengan babi di Malaysia dan Singapura.

Dari hampir 300 kasus, lebih dari 100 orang tewas akibat virus tersebut. Untuk menghentikan infeksi wabah, lebih dari satu juta babi dibunuh sehingga menyebabkan kerugian perdagangan luar biasa bagi Malaysia.

ilustrasi kelelawar
ilustrasi kelelawar ()

Bisa Menyerang Hewan Ternak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan Nipah dalam daftar prioritas penelitian penyakit yang mendesak untuk dilakukan seperti penyakit SARS dan Ebola.

"Nipah juga mampu menyebabkan penyakit pada babi dan hewan domestik lainnya. Tidak ada vaksin untuk manusia atau hewan. Perawatan utama untuk kasus manusia adalah perawatan suportif yang intensif," tulis laman WHO.

Baca: Cetak Brace, Striker Persib Ezechiel N Douassel Sempat Tunjukkan Ekspresi Penyesalan

Dikutip dari Economictimes Indiatimes, Virus ini menyebar melalui kelelawar buah dan spesies lain termasuk manusia.

Virus bisa menyebar langsung dari manusia ke manusia melalui kontak baik sekresi maupun eksresi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved