Pemprov Jabar dan BBWS Kebut Proyek Anti-banjir Cekungan Bandung

BBWS Citarum sedang mengerjakan tiga proyek sungai, yakni peningkatan Sungai Cikeruhhilir, Sungai Cikijing, dan Sungai Cimande.

Tribun Jabar/Theofilus Richard
Iwa Karniwa di Gedung Sate, Bandung, Senin (25/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Mengatasi banjir yang kerap melanda cekungan Bandung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mempercepat pembangunan enam proyek sepanjang Sungai Citarum.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Jalan Raya Rancaekek, BBWS Citarum sedang mengerjakan tiga proyek sungai, yakni peningkatan Sungai Cikeruhhilir, Sungai Cikijing, dan Sungai Cimande.

"Untuk peningkatan kapasitas Cimande sudah 16,80 persen, peningkatan Sungai Cikijing 7,18 persen, dan sedang dilakukan juga peningkatan Sungai Cikeruhhilir. Irigasi pun sudah mulai dikeruk," kata Iwa Karniwa seusai rapat koordinasi di Gedung Sate, Senin (21/5/2018).


Proyek keempat yang sedang dikerjakan adalah peningkatan kapasitas Upper Sungai Citarum di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.

Proyek ini masih dalam tahap pembebasan lahan atau masih 0 persen sehingga harus dilakukan akselerasi.

Proyek kelima adalah pembangunan flood way Sungai Cisangkuy di Kabupaten Bandung.

Paket 1 sudah dikerjakan 17,36 persen, dan pengerjaan flood way Sungai Cisangkuy paket 2 sudah mencapai 19,28 persen.

Baca: Link Live Streaming Piala Uber Indonesia Vs Malaysia, Auro Positif Naungi Merah Putih

Flood way ini akan mengurangi banjir di kawasan Pameungpeuk, Dayeuhkolot, dan Baleendah di Kabupaten Bandung.

Pengerjaan yang signifikan, katanya, adalah pembangunan proyek keenam, Danau Retensi Cieunteung di Baleendah. Proses pembangunannya sudah 67,72 persen.

Danau retensi ini dibangun untuk menyelesaikan masalah banjir tahunan di Baleendah.

"Kalau hanya pembanguan Cieunteung yang luasnya hanya sekitar 8 hektare, tidak akan cukup untuk mengatasi banjir. Makanya melalui arahan menteri, diarahkan untuk membangun terowongan di sekitar Curug Jompong," katanya.


Semua persyaratan pembangunan terowongan air atau tunnel di Curug Jompong, katanya, sudah beres, termasuk amdal atau analisis dampak lingkungan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved