Serangan Bom di Surabaya
Warga Tolak Tempat Pemakaman Terduga Teroris, Risma: Kalau Gesekannya Sama Masyarakat, Berat
Namun Wali Kota Risma mengaku kesulitan dan tidak bisa berbuat apa-apa atas penolakan tersebut.
TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Pemakaman jenazah pelaku bom bunuh diri mendapatkan penolakan dari sejumlah warga di Surabaya.
Beberapa pemakaman bahkan ditutup, sebagai bentuk keberatan warga.
Kabar ini ternyata sudah sampai ke telinga Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya.
Namun Wali Kota Risma mengaku kesulitan dan tidak bisa berbuat apa-apa atas penolakan tersebut.
"Sekitar waktu mau Maghrib pak Kapolres telepon saya minta 'bu ini gimana?' saya sampaikan 'pak saya nggak berani karena itu gesekannya besar'. Kalau gesekannya sama masyarakat itu kan berat saya," kata Risma mengungkapkan alasannya.
Baca: Warga Sawahan, Surabaya Tolak Jadi Tempat Pemakaman Para Teroris, Liang Lahat Langsung Ditutup
Baca: Penumpang Lion Air Gagal Terbang Gara-gara Ditanya Apa Isi Tas, Jawabnya Bom
Sebagai solusi, Risma mengaku sudah membuat surat ke MUI. Dia menunggu fatwa MUI seperti apa menanggapi jenazah pelaku bom di Surabaya.
"Saya sudah membuat surat ke MUI fatwanya gimana. Kalau MUI ada fatwanya, saya bisa menjelaskan kepada masyarakat. Kalau gak ada fatwah saya nggak berani, karena gimana mau di makamkan di sana ternyata ada korban pengeboman, saya nunggu fatwah MUI," tegasnya.
Wali Kota Perempuan Pertama di Surabaya ini mengatakan alasan warga kuat tidak mengizinkan pemakaman bom bunuh diri, karena tindakan pelaku bom tidak manusiawi. Pipit Maulidiya
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Warga Surabaya Tolak Pemakaman Pelaku Pengeboman, Risma Tunggu Fatma MUI