Progres Proyek Embung Gedebage Melebihi Target, Akan Digunakan untuk Pengendali Banjir

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Progres pembangunan embung retensi di Gede Bage sudah melebihi target.

Kepala Proyek Embung Gede Bage, Nono Daryono, mengatakan saat ini, penyelesaian embung sudah mencapai 60 persen.

“Progres sudah 60,7 persen, Kalau rencana sekira 56 persen, sehingga ada deviasi 4 persen. Ini sedikit melebihi target,” ujarnya kepada Tribun Jabar di proyek Embung Gede Bage, Kamis (17/5/2018).

Ini yang Terjadi Pada Tubuh Bila Berpuasa 30 Hari di Bulan Ramadan, Awal Puasa yang Tersulit! https://t.co/ts6coGGR5L via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 17, 2018

Embung ini akan berfungsi sebagai pengendali banjir yang kerap terjadi di wilayah Gedebage dan sekitarnya.

“Menurut informasi, daerah Gedebage sering banjir, sehingga embung akan menampung air. Kami galikan embungnya. Embung akan mengatur kapan air keluar, dan kapan air ditampung,” ujarnya.

Embung ini akan mengelilingi Masjid Al-Jabbar.

Proyek ini merupakan proyek pemerintah pusat melalui BBWS Citarum.

Baca: Jorok! Sampah Berserakan di Forest Walk Babakan Siliwangi, Padahal Sudah Ada Tempatnya

Embung Gedebage disebut menghabiskan dana sekira Rp 94 miliar.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Kamis (17/5/2018), terlihat beberapa alat berat dan pekerja melakukan penggalian pembangunan embung.

“Kami awal pengukuran, terus ada penggambaran untuk kerja, baru kami mulai kerja. Kerja utama kami yaitu galian dan buangan,” ujarnya.

Nono Daryono mengatakan tidak ada hambatan berarti dalam proses pengerjaan embung.

Baca: Antisipasi Daerah Rawan Laka, Polres Purwakarta Menganalisa Hasil Operasi Mudik Tahun Lalu

Satu-satunya kendala adalah pembebasan lahan di sisi selatan proyek.

Nono Daryono mengaku sudah berkoodinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat untuk masalah pembebasan lahan tersebut.