Serangan Bom di Surabaya
Netter Ungkap Doktrin yang Diberikan Bomber Gereja Surabaya pada Anak Bungsunya, Benarkah?
"Sekarang rumahnya udah ketemu dan deket rumahku, masih ada bom aktifnya", tulis netizen.
TRIBUNJABAR.ID - Seorang bocah dilibatkan dalam aksi pengeboman tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi.
Dia mendapat tugas melakukan pengeboman di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya bersama ibu dan saudara perempuannya.
Menanggapi kasus ini, seorang netizen mengungkap sebuah hal mengejutkan.
Hal ini diketahui dari unggahan Instastory Kunto Aji di Instagram @kuntoajiw, pada Minggu (13/5/2018).
Baca: Bikin Ricuh Lantaran Ujaran dan Kaos Ganti Presiden 2019, Ini Pembelaan Sudrajat
Awalnya, Kunto Aji mengunggah Instastory berupa capture cuitan Twitter tentang kejadian bom di GKI Jalan Diponegoro.
Kemudian, seorang netizen membalas unggahan Kunto Aji tersebut.
Netizen tersebut mengatakan jika rumah pelaku dekat dengan rumahnya.
Tak hanya itu, seorang kerabat dari netizen itu mengenal dengan pelaku.
Tribun Video melansir percakapan Kunto Aji dengan netizen.
Baca: Ucapan Roy Kiyoshi Bikin Lucinta Luna Berubah Menyeramkan, Semua Orang Panik dan Geleng Kepala
"Sekarang rumahnya udah ketemu dan deket rumahku, masih ada bom aktifnya", tulis netizen.
"Astaghfirullah. Itu tetangga? Orangnya gimana sih?", jawaban Kunto Aji.
Netizen menjelaskan bahwa pelaku teman SD dari saudaranya.
"Beda komplek sih tapi kebetulan anaknya satu sd sama anak tante, kalo pelajaran agama sama pkn enggak mau ikut, kalo ditanya cita-citanya mau mati syahid", jelas netizen.
Mengetahui hal ini Kunto Aji mengaku sedih.
Baca: Mario Gomez Kesal Persib Bandung Dapat Perlakuan Tak Adil Lagi, Begini Caranya Protes
"Gw sedih banget, karena gw ngebayangin si anak yang jadi korban doktrin bapak ibunya. Semoga diampuni dosamu ya nak," tulis Kunto Aji pada Instastory selanjutnya.