Serangan Bom di Surabaya
Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya Masih Anak-anak, Mendikbud: Ini Akibat Doktrin yang Menyesatkan
Jadi, menurutnya kalau ada perilaku penyimpang baik oleh siswa ataupun orangtua bisa diketahui.
TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengungkapkan, anak-anak yang menjadi pelaku teror bom di tiga gereja di Surabaya merupakan korban.
"Anak-anak ini semuanya saya kira korban. Ada yang korban menjadi sasaran, ada yang korban keterpengaruhan orangtuanya," ungkapnya usai menghadiri Rapat di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, Senin (14/5/2018).
Dan ini, lanjutnya, merupakan pelajaran penting bagi semua pemangku pendidikan, terutama kepala sekolah untuk mewaspadai agar jangan sampai ada korban dari anak-anak yang masih punya masa depan.
"Kejadian ini akibat dari doktrin yang menyesatkan, terutama pengaruh dari gerakan radikal dan teror. Makanya kami ingin sekolah punya data lengkap hubungan antara siswa dengan orangtua, hubungan orangtua dengan sekolah,"paparnya.
Jadi, menurutnya kalau ada perilaku penyimpang baik oleh siswa ataupun orangtua bisa diketahui.
"Ini modus baru memanfaatkan anak sebagai tumbal ambisi sesat orangtua," pungkasnya. (Sulvi Sofiana)
Ustaz Maaher At-Thuwailibi Sebut Monyet Berseragam Bencong, Netter Meradang: Penyebar Kebencian https://t.co/q6EmpEwbxI via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 12, 2018
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pelaku Teror Bom Surabaya Masih Anak-Anak, Mendikbud : Mereka Korban Pengaruh Orangtuanya,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/foto-keluarga-pelaku-bom-bunuh-diri-di-tiga-gereja-surabaya_20180513_204553.jpg)