Gara-gara Tak Ada Pasokan Beras, Siswa-siswa SMK Nagari Caruban Pernah ''Puasa'' Seminggu

Siswa tersebut berasal dari berbagai wilayah di Cirebon dan di luar kota Cirebon, di antaranya Palembang dan Jakarta.

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Siti Masithoh
SMK Nagari Caruban di Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (11/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- SMK Nagari Caruban di Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, berdiri sejak 2006.

Sekolah ini menggratiskan biaya bagi siswa yatim dan tidak mampu.

Sebanyak 102 siswa di sekolah itu menikmati pendidikan gratis dan banyak yang berstatus sebagai anak yatim.

Siswa tersebut berasal dari berbagai wilayah di Cirebon dan di luar kota Cirebon, di antaranya Palembang dan Jakarta.


Awal-awal berdirinya sekolah tersebut, siswa di sana pernah puasa selama satu minggu karena tidak adanya pasokan beras.

Keadaan tersebut tidak membuat para siswa dan guru menyerah dengan keadaan.

Namun, saat ini, siswa tidak pernah kekurangan pasokan beras lagi.

Di sana, pihak yayasan juga menyediakan makan gratis setiap pagi dan sore.

Baca: Pascakerusuhan di Rutan Mako Brimob, Polres Cimahi Siaga Satu Sebagai Bentuk Kewaspadaan

"Sistemnya itu piket, jadi mereka bergiliran bertugas untuk piket memasak," ujar Kepala SMK Nagari Caruban Azwar Anas saat ditemui di SMK Nagari Caruban, Jumat (11/5/2018).

Selain menggratiskan biaya pendidikan, sekolah tak mewajibkan siswa untuk memakai seragam.

Di sana, awal mula sebelum memiliki seragam sekolah, mereka bebas memakai pakaian apa saja yang mereka punya.

Siswa angkatan pertama dan kedua, mendapatkan biaya dari donatur untuk membuat seragam.


Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved