Bukan oleh Kaum Milenial, Layanan Kekasih Juara Versi Offline Ternyata Banyak Dimanfaatkan Kaum Ibu
“Kalau Kekasih Juara versi offline kebanyakan ibu-ibu, anak mudanya belum banyak di sini. Anak muda kan lebih canggih dalam penggunaan gawai,”
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Layanan konseling keliling dari Pemkot Bandung yaitu Kekasih Juara, ternyata banyak dimanfaatkan oleh kaum ibu-ibu.
Hal itu dikatakan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung, Heni Rahayuningtyas ketika ditemui di Tribun Jabar di Car Free Day Dago, Bandung, belum lama ini.
“Kalau Kekasih Juara versi offline kebanyakan ibu-ibu, anak mudanya belum banyak di sini. Anak muda kan lebih canggih dalam penggunaan gawai,” ujarnya.
Baca: 5.000 Buruh dari KSPSI Siap Bertolak ke Jakarta, Berangkat Tiga Gelombang Mulai Selasa Dini Hari
Ia mengatakan jumlah warga yang memanfaatkan layanan Kekasih Juara dari kalangan ibu-ibu sekitar 50 persen.
Ketika Mobil Kekasih Juara berhenti di pinggir Jalan Dago saat Car Free Day dan membuka tenda untuk pelayanan konseling, kata Heni, banyak ibu-ibu mendaftar mengantre untuk konseling.
Kim Kurniawan Curhat Waktu yang Paling Menyakitkan, Berhubungan dengan Persija Jakarta? https://t.co/IyOnx3YpV8 pic.twitter.com/2jeLHwvgXc
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 30, 2018
Sebagian masalah yang dicurhatkan ibu-ibu adalah masalah rumah tangga.
“Biasanya masalah yang ingin turun berat badan, kalau ibu-ibu bagaimana supaya anaknya berhenti menyusu, permasalahan anak-anak, semisal anaknya belajar kurang konsentrasi,” ujarnya.
Meski begitu, bukan berarti tidak ada anak muda yang mengonsultasikan masalahnya di Kekasih Juara.
“Kalau anak muda, masalahnya enggak jauh dari soal percintaan dan keinginan untuk kurus,” ujarnya.
Layanan Kekasih Juara, kata Heni, ditujukan untuk screening masalah yang dikonsultasikan warga.
Penjelasan Mengejutkan Mengenai Amalan dan Doa Pada Malam Nifsu Sya'ban dari Ustad Abdul Somad https://t.co/tyaarVVJhq via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 30, 2018
Jika masalah yang dikonsultasikan berat atau perlu pertemuan lebih lanjut, biasanya konselor Kekasih Juara akan merujuk orang yang bermasalah tersebut ke dokter atau pakar di rumah sakit atau P2TP2A untuk masalah kekerasan anak dan perempuan.
Tempat rujukan bergantung pada jenis masalah yang dikonsultasikan.
Selain melayani secara offline di Car Free Day Dago dan Taman Dewi Sartika, Kekasih Juara juga memiliki layanan versi online.
Layanan tersebut bisa diakses di Ibunda.id/kekasihjuara.