Pilgub Jabar
Deddy Mizwar : Bikin Pasar, Harus Pertimbangkan Jumlah Penduduk
Cagub Jabar nomor urut 4, Deddy Mizwar mengatakan, pengembangan atau pembangunan pasar tradisional harus mempertimbangkan jumlah penduduk
Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Calon gubernur Jabar nomor urut 4, Deddy Mizwar mengatakan, pengembangan atau pembangunan pasar tradisional harus mempertimbangkan jumlah penduduk di daerah setempat.
Berdasarkan rilis yang diterima Tribun Jabar, ia mengatakan tanpa mempertimbangkan jumlah penduduk, dikhawatirkan pasar yang dibangun akan sepi pembeli.
Hal itu dikatakannya saat berkunjung ke pasar Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Jumat (27/4/2018).
Baca: Warga Kampung Adat Cireundeu Ketakukan dengan Adanya Proyek Pembangunan Perumahan
Baca: Fokus Hadapi Madura United, Mario Gomez Akan Bawa Timnya Lebih Cepat ke Madura
"Harus diperhitungkan dulu jumlah penduduk yang ada, jangan sampai pasar dibangun dengan kios dan pedagang yang banyak, ternyata jumlah penduduknya kurang, jadi sepi nanti pasarnya" ujar Demiz, sapaan Deddy.
Kalaupun harus ada pembangunan, menurut Demiz, jika penduduknya tidak memadai lebih baik dilakukan renovasi atau revitalisasi pasar yang ada.
Kemungkinan Pencabutan Tersangka Rizieq Shihab oleh Jokowi, Denny Siregar Protes: Jadi Besar Kepala https://t.co/DVXi2crxv3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 27, 2018
Ia merasa lebih baik melakukan revitalisasi pasar yang sudah ada daripada membuka pasar yang baru dan tidak ada pengunjungnya.
"Revitalisasi dari pasar yang sudah ada, saya kira itu jauh lebih efektif. Revitalisasi itu bisa berupa renovasi bangunan fisik, penataan kios, alur jalan pembeli, kebersihan, dan fasilitas tambahan lainnya jika diperlukan. Saat ini kan potret umum dari pasar tradisional kita adalah kumuh, kotor, berdesakan. Nah itu harus diubah," jelas Deddy. (*)
