Sempat Dibui karena Bikin Senjata Api Rakitan, Cucu Kini Bikin Senapan Angin, Alhamdulillah Berkah
Cucu pernah dibui akibat kedapatan membuat senjata api rakitan dan menjualnya kepada satu komplotan
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pernah menjadi pesakitan hingga divonis enam tahun penjara, tidak membuat Cucu Suryaman (44) patah semangat. Kini ia pun bangkit dengan berusaha.
Cucu pernah dibui akibat kedapatan membuat senjata api rakitan dan menjualnya kepada satu komplotan yang tidak bertanggung jawab.
Cucu Suryaman, Ketua Koperasi Cipacing Mandiri ini mengungkapkan hal itu ketika ditemui Tribun Jabar di dekat tempat kerjanya di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (24/4/2018) siang.
Baca: Sidang Gugatan Cerai Gracia Indri terhadap David Noah Berlanjut Hari Ini, Berikut Agenda Sidangnya
"Dulu memang kesalahan saya, itu murni faktor ekonomi, tergoda merakit senjata api," ujar Cucu Suryaman.
Namun, Cucu bercerita, berkat banyaknya dorongan dan arahan, baik dari keluarga maupun pihak kepolisian, cap mantan narapidana tidak menyurutkan niatnya untuk bangkit.
Baru Nikah Sebulan, Istrinya Dituding Hamil Duluan, Ilham Smash Beri Pengakuan Begini https://t.co/Jq93fuI8W3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 24, 2018
Cucu kembali menjadi pembuat atau pengrajin senapan angin, kali ini ia melakukannya dengan sungguh-sungguh dan tidak lagi tergoda membuat senjata api rakitan.
"Ternyata, kalau kitanya sungguh-sungguh, meski tidak langsung untung besar, namun keuntungan meningkat sedikit demi sedikit hingga kebutuhan keluarga terpenuhi. Alhamdulillah berkah," ujar Cucu.
Maria Juara 1, Abdul Runner Up, Ini Video Penampilan Mereka saat Konser Result https://t.co/EIcUhIMaos via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 24, 2018
Berkat ketekunan Cucu, ia kini dipercaya sebagai ketua koperasi senapan angin tempatnya bernaung, yaitu Koperasi Cipacing Mandiri.
Cucu mengaku sedang berusaha agar nama Cipacing kembali dikenal hanya sebagai sentra pembuatan senapan angin, bukan senjata api ilegal. "Agar nama baik kami pun terjaga," ujarnya.