Gamelan Ki Muntili Sudah Tampil di Sejumlah Kota, Generasinya Terus Menjamur

Gamelan Ki Muntili yang namanya diambil dari nama makhluk jin ini sudah tampil di berbagai kota.

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Siti Masithoh
Ketua kesenian Gamelan Renteng, Supriyadi (34) memperlihatkan gamelan Ki Muntili di Desa Kedungsana, Minggu (22/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Gamelan Ki Muntili yang namanya diambil dari nama makhluk jin ini sudah tampil di berbagai kota.

Gamelan khas Desa Kedungsana, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Baca: VIDEO: Diterjang Hujan, Siswa Sif Pertama Peserta UNBK di SMPN 1 Sumber Sempat Terlambat

Gamelan yang kini tinggal replikanya tersebut dimainkan oleh 10 orang pemain.

Generasi kesenian di desa itu terus dijaga dan tidak pernah punah.

Ketua kesenian Gamelan Renteng, Supriyadi (34) memperlihatkan gong Ki Muntili di Desa Kedungsana, Minggu (22/4/2018).
Ketua kesenian Gamelan Renteng, Supriyadi (34) memperlihatkan gong Ki Muntili di Desa Kedungsana, Minggu (22/4/2018). (Tribun Jabar/Siti Masithoh)

"Untuk anak-anak biasanya latihan setiap malam Kamis," ujar ketua penabuh Gamelan Ki Muntili, Supriyadi (34) saat ditemui di Desa Kedungsana, Minggu (22/4/2018).

Saat ini, ada sekitar 12 murid SD dan tujuh orang dewasa yang rutin berlatih gamelan.


Gamelan Ki Muntili terdiri dari 14 bonang, lima panglima, dua ketuk, dan dua gong.

Gamelan Ki Muntili dimainkan untuk penyambutan tamu dan dimainkan oleh 10 orang pemain. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved