Ini yang Akan Terjadi Jika Orang Sudah Mager dan Tak Mau Beraktivitas Fisik, Ngeri Deh

Namun, tahukah Anda ternyata penyakit tersebut bisa terjadi di masa tua jika ketika masih muda tidak produktif bergerak.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Putri Puspita Nilawati
Technical Marketing Advisor Fonterra Brands Indonesia, Rohini Behl (tengah), tim Fonterra Brands Indonesia, artis Prisa Nasution dan penggiat olahraga Muhammad Fadli. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Pernahkah Anda membayangkan bagaimana jadinya jika di usia yang masih produktif terkena penyakit stroke atau jantung?

Tentu ini menjadi hal yang mengerikan dan tidak diharapkan oleh semua orang.

Namun, tahukah Anda ternyata penyakit tersebut bisa terjadi di masa tua jika ketika masih muda tidak produktif bergerak.

Untuk membuat masyarakat lebih produktif, Anlene pun mengadakan kampanye Ayo Indonesia Bergerak yaitu kegiatan aktivitas fisik estafet dari Yogyakarta ke Jakarta.

Baca: Ini Harapan Seorang Tokoh Pendiri KBB, Setelah Abubakar Ditangkap KPK

Sebanyak 250 pelari dan pesepeda dilepas untuk melakukan perjalanan sejauh 600 Km ke Jakarta melewati sejumlah kota seperti Kebumen, Purwokerto, Ciamis, Bandung, dan Bogor pada peluncuran di Yogyakarta pada 8 April 2018.

Senior Nutrition Manager, Fonterra Brands Indonesia, Ines Yumahana Gulardi, menganjurkan jika masyarakat Indonesia bergerak aktif minimal 30 menit sehari dan dilakukan 3-5 kali seminggu atau total 2,5 jam per minggu untuk melawan gaya hidup tidak aktif.


"Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 24,1% penduduk Indonesia menjalani perilaku tidak aktif ebih dari 6 jam perhari," ujarnya di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Minggu (15/4/2018).

Gaya hidup malas bergerak dan tidak aktif akan membuat tingginya risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes melitus.

Secara global, kurangnya aktivitas fisik diestimasikan menimbulkan biaya pelayanan kesehatan dalam setahun hingga sebesar 54 miliar Dollar AS, dimana 57 persen ditanggung oleh sektor publik dan tambahan 14 miliar Dollar AS menyebabkan hilangnya produktivitas.

Ines mengatakan hal yang paling penting adalah menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot agar tetap kuat dan sehat.


" Ketiga hal ini merupakan bagian dari sistem musculoskeletal, yang mendukung kemampuan kita untuk dapat memiliki postur yang baik, keseimbangan dan untuk bergerak aktif,” ujarnya menjelaskan.

Kunci untuk gaya hidup yang lebih sehat adalah dengan mempraktikkan olahraga rutin dan memilih pola makan yang sehat dan seimbang.

Misalnya saja dengan mengonsumsi Anlene MoveMax yang mengandung zat gizi, membantu menjaga kekuatan dan kesehatan tulang, sendi dan otot, sehingga kita dapat bergerak aktif dan melawan gaya hidup tidak aktif.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved