Pilgub Jabar

Dedi Mulyadi Ikut Memasang Genting Sebuah Rumah di Tasik, Warga Mengiringi Salawat

Saya ikut ngangkat genting karena memang kerja bakti atau gotong royong membangun rumah warga itu sudah bagian dari kehidupan saya.

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Isep Heri
Saat berkunjung ke Kampung Nyanggahurip, Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Dedi Mulyadi mengikuti kerja bakti membangun rumah seorang warga, Sabtu (14/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Saat berkunjung ke Kampung Nyanggahurip, Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Dedi Mulyadi mengikuti kerja bakti membangun rumah seorang warga, Sabtu (14/4/2018).

Rumah tersebut diketahui merupakan rumah milik seorang ustaz di kampung tersebut.

Dedi yang saat itu mengenakan kaus putih dan mengenakan kacamata bahkan terlihat ikut naik ke atap rumah yang tengah dibangun tersebut.

Disaksikan warga sekitar, dia ikut memasang genting di rumah yang luasnya sekitar 5x5 meter tersebut.

Warga sempat melantunkan salawat melalui pengeras suara saat Demul memasang genting. Mereka juga mendoakana agar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat ini bisa terpilih menjadi Wakil Gubernur Jabar.


Dijumpai selepas melakukan pemasangan genting, Demul mengatakan jika pemasangan genting yang ia lakukan merupakan bagian dari budaya gotong royong yang menjadi ciri khas warga.

Menurutnya, budaya kerja bakti dan kehidupan bergotong royong ini menurutnya harus terus dilestarikan.

"Saya ikut ngangkat genting karena memang kerja bakti atau gotong royong membangun rumah warga itu sudah bagian dari kehidupan saya. Selama ini saya selalu mempelopori membangun baik di Purwakarta maupun di luar daerah untuk senantiasa memberikan perhatian khusus terhadap rumah-rumah tidak layak huni," kata pria yang akrab disapa Demul.

Baca: Rentetan Pabrik Uang Angel Lelga Bikin Melongo, Pantas Glamor & Sosialita, Rezekinya Ngalir Terus

Dia menuturkan, kerja bakti yang ia lakukan juga merupakan bagian dari upaya mendorong partisipasi publik di ruang lingkup terkecil dalam kehidupan sehari-hari.

"Seorang pemimpin, harus memiliki kepekaan terhadap persoalan-persoalan sosial," ujarnya.

Baca: Bulan Puasa Jadi Penentu Pemilih Menentukan Calon Gubernur Jabar, Dinamika Politik Memuncak

Menurutnya, sosok seorang ustaz harus dimuliakan. Terlebih, rumah yang tengah dalam proses pembangunan tersebut merupakan tempat mengaji sekitar 95 orang anak-anak Kampung Nyanggahurip.

"Gimana ustaz bisa ngajar ngaji, bisa tenang kalau rumahnya bocor, Apalagi kalau rumahnya permanen, kan, anak-anak juga bisa belajar mengaji di rumahnya dengan baik. Ustaz harus dimuliakan semisal disiapkan tempat-tempat yang layak dan memadai bagi kehidupannya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved