Persib Bandung
Di Balik Sanksi Kontroversial PSSI untuk Supardi Nasir, Ada Peluang untuk Bow dan Pembelaan Gomez
Malang tak bisa ditolak, untuk tak bisa diraih itulah yang dialami Bek Persib Bandung Supardi Nasir.
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Malang tak bisa ditolak, untuk tak bisa diraih itulah yang dialami Bek Persib Bandung Supardi Nasir.
Pemain yang juga berperan sebagai kapten tim itu, mendapatkan sanksi berupa larangan bermain selama empat laga dan denda uang sebesar Rp 50 juta dari Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI).
Keputusan disanksinya Supardi tertuang dalam surat keputusan Komdis PSSI Liga 1, nomor 010/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, tertanggal 11 April 2018.
Baca: Disperdagin Kabupaten Cirebon Gelar Bimbingan Teknis SNI Garam Beryodium kepada 30 IKM
Baca: Maraknya Korban Akibat Miras Oplosan, Dinkes Kabupaten Cirebon Awasi Semua Apotek
Baca: Beberkan Perjalanan Hidupnya Pernah Jadi Pembantu, Setya Novanto Minta Jangan Terlalu Dicaci
Ia diduga melakukan pelanggaran, lantaran menanduk wasit Dwi Purba Adi Wicaksana saat Maung Bandung menjamu Mitra Kukar pada pekan ketiga Liga 1 2018, Minggu (8/4/2018).
Kendati demikian, Komdis PSSI masih membuka peluang bagi Persib untuk melakukan banding.
Jelas, keputusan PSSI tersebut menuai kontroversi.
Mario Gomez pun bereaksi lantaran tak terima dengan keputusan tersebut, pasalnya kehilangan Supardi Nasir jelas akan menjadi suatu kerugian besar bagi timnya yang haus berburu poin.
Berikut Tribun Jabar rangkum sejumlah fakta di balik insiden kontroversial itu.
1. Awal Mula Kejadian

Supardi Nasir dianggap menanduk wasit ketika laga kontra Mitra Kukar bergulir pada menit ke-42.
Ketika itu, Ghozali Siregar dijegal oleh pemain Naga Mekes, Wiganda Pradika di dekat kotak penalti.
Kendati begitu, wasit malah menganggap Ghozali yang melakukan pelanggaran.