Pilgub Jabar
Saat Dedi Mulyadi Bertemu Lansia Penyandang Disabilitas, Kuasai dan Ajarkan Kitab Kuning di Garut
"Kelak, orang-orang seperti ibu akan kami akomodir untuk mengajar di setiap pelosok Jabar," kata Dedi.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Seorang perempuan lanjut usia di Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Lilis Komalasari (60) menunjukkan kebolehannya di hadapan calon wakil gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Kamis (12/4/2018).
Saat Dedi berkunjung ke kediamannya yang berdinding kayu dan beratap genting, Lilis yang seumur hidupnya dihabiskan di pesantren dan belum menikah itu mengaku, terbiasa ke pengajian di masjid bahkan mengajari ibu-ibu kitab kuning.
"Berhenti dari pesantren sejak enam tahun lalu kemudian tinggal di sini di rumah kakak dan mengajar kitab, Alquran, Barjanji dan Safinah," kata Lilis pada Dedi di teras rumahnya, Kamis (12/4/2018).
Baca: Benarkah Ada Mafia Sepak Bola di Balik Kekalahan Juventus? Ini Jawaban Chilavert
Barjanji dan Safinah merupakan satu kitab kuning, akrab disebut kitab gundul. Selama jadi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mencanangkan pengajaran kitab kuning untuk pelajar jenjang SD dan SMP.
Pada kesempatan itu, Lilis membacakan kitab safinah dan barjanji di hadapan Dedi dengan sejumlah penjelasannya selama kurang lebih 20 menit. Dia membacakan satu kitab kuning dengan langgam
Warga Tahu Praktek JS Jual Miras Oplosan, Namun Enggan Melaporkan Karena Takut 'Bekingan' https://t.co/NmfxBko9m3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 12, 2018
Kondisi fisik Lilis tidak sempurna. Pasalnya, Lilis tidak bisa berdiri dan berjalan kaki. Saat mengambil Alquran dan kitab gundul lainnya, Lilis hanya merangkak dengan kedua tangannya. Ia membawa tiga kitab yang sudah lusuh dan kertasnya sudah kekuning-kuningan.
Pakaiannya pun lusuh, mata kanannya tampak tidak normal namun ia masih bisa membaca dengan baik setiap ayat dalam tiga kitab itu.
"Terlepas dari segala kekurangannya, saya mengagumi Bu Lilis karena kemampuannya membacai kitab kuning dan memahami isinya kemudian diajarkan kepada masyarakat di sini," kata Dedi.
Pilu! Lihat Kondisi Jupiter Forstissimo di Penjara, Semakin Kurus dan Kakinya Penuh Bintik-bintik https://t.co/iHi5Yy7dEN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 12, 2018
Menurutnya, sosok seperti Lilis harus diakomodir pemerintah karena mengajarkan Islam secara luas pada masyarakat, disamping mengajar juga membaca Alquran.
"Karena anak-anak kita se-Jawa Barat perlu menguasai kitab kuning sehingga pemahamannya terhadap Islam lebih baik," kata Dedi.
Ia mengatakan, semangat dari Lilis yang sudah renta dan tak bersuami itu namun punya ilmu yang luar biasa harus menyebar se-Jabar. "Kelak, orang-orang seperti ibu akan kami akomodir untuk mengajar di setiap pelosok Jabar," kata Dedi.