Keren! Pria di Garut Ini Bikin Lampion Berukir dari Paralon, Dipasarkan di Situs Jual-Beli Online
ia mampu mengukir paralon berbagai bentuk karakter, yakni hello kitty, doraemon, kaligrafi, frozen, minion,
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT- Berawal coba-coba, Asep Ridwan (42), warga Kampung Bojongsalam, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, berhasil mengubah paralon menjadi barang kerajinan dan kini banyak diminati.
Bertempat di teras rumahnya, Asep yang setiap hari dibantu beberapa saudaranya ini mengulap potongan paralon berdiameter 15 sentimeter menjadi sebuah lampion ukiran berbagai bentuk.
Sebelum memiliki alat-alat penunjang pembuatan lampion paralon, Asep mengumpulkan beberapa paralon bekas dari para pengepul untuk dicoba menjadi sebuah hiasan.
Dari tangan dinginnya tersebut di awal 2017, ia mampu mengukir paralon berbagai bentuk karakter, yakni hello kitty, doraemon, kaligrafi, frozen, minion, dan beberapa logo klub sepak bola Indonesia.
Cerai, Faisal Haris Beri Rumah https://t.co/IkTgnyMUAL via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 9, 2018Kemudian, hasil karyanya itu lalu diunggah ke jejaring sosial untuk dipamerkan kepada warganet dan mendapatkan respons baik atas karyanya tersebut.
Merasa mendapatkan respons baik, di 2018 Asep mulai mengkomersilkan hasil karyanya tersebut kepada rekan-rekannya dan melalui situs jual beli online.
Sebelum menggeluti kerajinan lampion paralon ini, Asep sebelumnya adalah seorang penjual sangkar burung, namun hanya bertahan selama 10 tahun.
"Tidak ada perkembangan, kemudian saya putuskan untuk berhenti saja jadi penjual kandang burung," kata Asep saat ditemui dikediamannya, Selasa (11/4/2018).
Baca: Di Coffee Morning Kapolda bersama Paslon Pilkada Jabar, Pangdam III Siliwangi Ajak Warga Tak Golput
Baca: Buruh Tani Ini Tewas Tergeletak di Pematang Sawah, Sempat Cekcok Rebutan Lahan Garapan
Asep mengatakan, pembuatan satu lampion paralon ini mampu menghabiskan waktu paling lama lima hari, tergantung dari kerumitan motif karakter.
"Kalau hello kitty dan doraemon dua hari juga jadi tetapi bentuk barong sampai lima hari," kata Asep.
Untuk bisa mendapatkan kerajinan lampion ini, Asep membanderol dari harga Rp 150 ribu sampai 350 ribu setiap buahnya.
"Sebulan bisa sampai 30 buah yang kejual dan omzet baru Rp 4,5 juta," katanya. (*)