VIDEO Kesuksesan Mantan Sopir Travel yang Jadi Pengusaha Kopi Luwak
Pepatah tersebut sepertinya tepat bila diterapkan kepada seorang pria asal Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, yakni Andri Hermawan (34).
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ada sebuah pepatah Sunda yang berbunyi "cikaracak ninggang batu, laun-laun jadi legok," ini memiliki arti air yang menetes ke sebuah batu, lama-lama akan berlubang, artinya bila melakukan sesuatu secara serius dan tekun, maka kesuksesan lah hasil yang didapatnya.
Pepatah tersebut sepertinya tepat bila diterapkan kepada seorang pria asal Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, yakni Andri Hermawan (34).
Dia kini berhasil menjadi pengusaha Kopi Luwak Garut yang difermentasikan oleh seekor luwak atau musang pandan.
Berangkat dari seorang sopir travel wisata di Kota Bandung dari 2004 , Andri pada saat itu kerap mengantarkan sejumlah pelancong ke berbagai tempat wisata, termasuk penangkaran luwak di daerah Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Baca: LIVE STREAMING Persib Vs Mitra Kukar, Tonton Aksi Duo Bomber Maung Lewat Ponsel
Baca: Benarkah Tarif Ustaz Abdul Somad untuk Sekali Ceramah Rp 60 Juta? Ini Penjelasannya
Saat berada di tempat penangkaran tersebut, Andri merasakan tidak ada yang begitu menarik dari tempat itu, namun disaat perjalanan selanjutnya, Andri begitu heran karena banyak sekali wisatawan ke tempat penangkaran luwak kopi tersebut.
Merasa penasaran ada apa dengan kopi luwak di dua tempat tersebut, kemudian Andri pun menelisik bagaimana proses pembuatan kopi dari awal dan tak lupa mencicipi pahitnya kopi hasil fermentasi.
Setelah mencicipi pahitnya kopi tersebut, Andri pada saat itu benar-benar tidak menyukai kopi tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang berbeda setiap ia mereguk minuman tersebut, hingga Andri menghabiskan satu cangkir kopi luwak.
Semakin Terbongkar, Kompol Fahrizal yang Menembak Mati Adik Iparnya Melakukan Pembunuhan Berencana? https://t.co/H8DqenW7x5 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 8, 2018
Melihat peluang besar dari bisnis kopi luwak, kemudian di 2013, Andri memutuskan untuk hengkang dari pekerjaan sopirnya tersebut dan kembali lagi ke kampung halamannya guna memulai bisnis yang dirasa menggiurkan itu.
Bermodalkan hanya beberapa luwak saja, di halaman rumahnya, Andri mulai melakukan penangkaran luwak dan memberikan pakan luwak tersebut dengan beberapa biji kopi dari daerah Pasirwangi, Kabupaten Garut.
Setelah kopi tersebut menjadi sebuah kotoran, kemudian, Andri membersihkan biji-biji kopi dari kotoran yang menempel dan mengolahnya seperti kopi-kopi pada umumnya.
Andri mengatakan, setelah menjadi butiran kopi siap giling, ia pun menawarkan ke sejumlah rekan dan para penikmat kopi yang ada wilayah Kabupaten Garut.