Karena Saluran Drainase yang Buruk Akibat Sampah, Pesantren Persis 99 Rancabango Dilanda Banjir
saluran drainase sekitar pondok pesantren tersebut tidak mampu menampung debit air dari wilayah hulu.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Isal Mawardi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menjelaskan, penyebab banjir yang melanda Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 99 Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Sabtu (7/4/2018), adalah buruknya drainase.
Kepala BPBD Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, mengatakan, saluran drainase sekitar pondok pesantren tersebut tidak mampu menampung debit air dari wilayah hulu.
"Dikarenakan adanya pendangkalan karena sampah," kata Dadi kepada wartawan di Kantor BPBD Kabupaten Garut, Minggu (8/4/2018).
Dadi mengatakan, hujan yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Garut hingga Sabtu malam ini menyebabkan banjir di beberapa titik Kecamatan Tarogong Kaler.
Baca: Lumpur Selimuti Pesantren Persis 99 Rancabango, Pelaksanaan UNBK di Lantai Dua
"Selain pesantren, titik-titik seperti Desa Cimanganten, Kampung Loji dan Nager Tengah pun dilanda banjir," katanya.
Ia mengatakan, tim BPBD bersama sukarelawan, hingga saat ini masih berupaya terus menanggulangi dampak banjir tersebut, yakni menyingkirkan lumpur.
Dadi melanjutkan, banjir yang melanda pondok pesantren tersebut merupakan yang kesekian kalinya, selama beberapa tahun terakhir ini.
"Ini diakibatkan Sungai Ciojar yang jebol, sehingga air masuk pesantren," katanya.