Pilgub Jabar
Hanura Akan Tarik Dukungan dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, Dukung Paslon Hasanah?
Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat, Wisnu Purnomo, mengatakan akan segera menarik dukungan dari Paslon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu).
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theoflius Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Setelah memenangkan gugatan di PTUN, Partai Hanura kubu Daryatmo dapat mengalihkan dukungan pada Pilkada 2018, satu diantaranya di Jawa Barat.
Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat, Wisnu Purnomo, mengatakan akan segera menarik dukungan dari Paslon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu).
“Untuk Pilgub Jawa Barat, 99 persen pengurus Partai Hanura DPD Jawa Barat akan mengalihkan dukungan dari Ridwan Kamil dan Uu yang diberi rekomendasi dari DPP. Kami akan mengalihkan dukungan ke pasangan Hasanah (TB Hasanudin-Anton Charliyan),” ujarnya ketika ditemui di Sekretariat DPD Partai Hanura Jawa Barat, Jalan Gamelan, Bandung, Minggu malam (25/3/2018).
Wisnu Purnomo mengatakan, penarikan pengusungan memang tidak bisa dilakukan, sehingga Partai Hanura masih tetap terdaftar sebagai partai pengusung paslon Rindu pada Pilgub Jabar 2018.
Baca: Nurul Arifin dan Ruli Hidayat Unjuk Kebolehan Baca Puisi pada Debat Pertama Pilwalkot Bandung
Tetapi, menurutnya untuk pengalihan dukungan sama sekali tidak ada masalah.
DPD Partai Hanura Jawa Barat sudah mengajukan pengalihan dukungan ini melalui surat yang disampaikan pada DPP Partai Hanura sekira dua minggu lalu.
“Mudah-mudahan minggu depan kami harapkan surat keputusan dari DPP akan turun dan kami melakukan deklarasi secara serentak,” ujarnya.
Wisnu Purnomo menyebut alasan pertama pengalihan dukungan dilakukan karena ada beberapa kader Partai Hanura yang sudah masuk dalam timses Rindu, malah dicoret dari timses.
Baca: Limbad dalam Kondisi Kritis Setelah Terkubur dalam Es, Begini Kondisinya Menurut Sang Istri
“Ketika kami konferensi pers pemecatan Aceng Fikri (sebagai Ketua DPD Partai Hanura Jabar), kami menyampaikan pada tim kami yang ada di tim sukses paslon nomor satu (Rindu), setelah itu tim kami melakukan lobi kepada yang bersangkutan, tim kami malah dicoret,” ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya juga sempat mendekati paslon nomor 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Tetapi, pihaknya tidak mendapat respon positif dari tim paslon Deddy-Dedi.
“Terakhir, saya sendiri dua minggu lalu bertemu Anton Charliyan, dan tim kami melakukan lobi. Alhamdulillah paslon nomor 2, terutama Anton Charliyan memberikan respon positif,” ujarnya.
