Warga Sapan Sering Terkena Diare Akibat Beraktivitas Dekat Tumpukan Sampah di Jembatan Cijeruk

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sampah yang hanyut di sungai dan menumpuk di Jembatan Cijeruk, Sapan, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, memberikan dampak negatif bagi warga sekitar.

Kondisi itu diperparah dengan bangkai hewan yang ikut tersangkut dan menumpuk yang kemudian bercampur dengan sampah lainnya, akibatnya warga sekitar jadi mudah terkena penyakit.

Hal tersebut disampaikan Teten (47), warga yang tinggal tak jauh dari Jembatan Cijeruk, ketika ditemui Tribun Jabar di jembatan, Rabu (13/3/2018).

Baca: Sempat Menjalin Hubungan, Tak Disangka Begini Reaksi Hotman Paris Saat Dengar Nama Meriam Bellina

Baca: Bingung Cari Tempat Menginap di Kota Bandung? 4 Villa Instagramable Ini Bisa Jadi Pilihan

"Wah sakit teh sudah biasa, apalagi kalau musim hujan, kan sampahnya jadi lebih bau," ujar Teten.

Banyak warga, menurut Teten, sering sakit akibat tumpukkan sampah tersebut, apalagi saat banjir, sampah terkadang ikut hanyut terbawa air.

Berbagai penyakit yang sering diidap warga sekitar di antaranya adalah flu, deman, dan sakit perut.

Hal tersebut dibenarkan Idah (42), warga Sapan. Idah mengungkapkan, putranya seringkali sakit perut dan diare akibat bermain di dekat sungai penuh sampah tersebut.

Baca: Desain Jersey Persib Bandung Musim 2018 Dibocorkan Ezechiel, Begini Tampilannya

"Anak saya sering diare. Sedikit-sedikit mencret, mainnya di pinggir sungai itu soalnya," ujar Idah.

Idah berharap pemerintah dapat membersihkan sampah-sampah yang menumpuk sekaligus mencegah sampah kembali menumpuk di tempat tersebut.

Dukung Mario Gomez Rekrut Striker Asing, Eks Pemain Persib Bandung: Pelatih Lebih Paham https://t.co/qyo1cs95ep via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 14, 2018