Tanggap Darurat Bencana, Pemkab Bandung Akan Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan penaikan status bencana ini akan membawa konsekuensi tersendiri

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Yudha Maulana
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Lokasi proyek danau retensi tampak terendam air, satu diantara alat berat beko turut terendam, di Kampung Cieunteung, Desa/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (25/2/2018). Lokasi proyek itu sejak Jumat (23/2/2018) diterjang banjir setelah meluapnya Sungai Citarum. Akibatnya seluruh aktivitasi pembangunan di proyek tersebut dihentikan hingga menunggu banjir surut. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Mulai besok (Kamis, 15/3/2018) Kabupaten Bandung akan menaikkan status bencana menjadi tanggap darurat bencana.

Oleh sebab itu Pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membangun dua dapur umum untuk melayani tiga kecamatan yang masih tergenang banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan penaikan status bencana ini akan membawa konsekuensi tersendiri, yakni akan adanya peningkatan perhatian kepada korban bencana dengan menyediakan dapur umum.

Baca: BPBD Kabupaten Bandung: Bencana Tahun Ini Lebih Parah dari Tahun Sebelumnya

"Rencananya kami bersama Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya akan mendirikan dua dapur umum di daerah Baleendah dan Bojongsoang, yang sekaligus melayani korban banjir di Kecamatan Dayeuhkolot," katanya.

Dapur umum melayani tiga kecamatan yang masih tergenang banjir. Sementara anggaran belanja untuk tanggap darurat ini berasal dari pos tak terduga APBD Kabupaten Bandung.

Baca: Meski Disebut Pakai Ilmu Hitam, Cinta Ratu Nansya Tetap Cinta kepada Roby Geisha

"Untuk petugas yang dilibatkan sebanyak 150 orang baik dari BPBD, Dinsos, Kecamatan, Polisi/TNI, PMI, Dinkes, PDAM, maupun instansi terkait lainnya," ujarnya.

Untuk tahap pertama ini, masa tanggap darurat dari 15-21 Maret, bisa diperpanjang sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Untuk warga yang terdampak banjir, juga tetap mendapatkan bantuan berupa paket makanan seperti beras, kecap, saos, dan lain-lain. Kalau pengungsi memperoleh makanan yang siap santap, maka warga terdampak banjir memperoleh makanan yang harus dimasak dulu," katanya.


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved