Ahmad Khoir Tega Habisi Anak Kandungnya, Ketua RT: Dia Orangnya Sabar dan Pendiam
"Tadi saya melihat masih di ruang tahanan Polsek. Tidak tahu kalau sekarang sudah dipindah,"katanya.
TRIBUNJABAR.ID, MAGETAN - Kasih sayang orang tua kepada anaknya tidak akan bisa diukur oleh berbagai satuan materi.
Bahkan, ada yang menyebutnya tak terbatas.
Sebab, para orang tua rela menyerahkan apapun demi anaknya.
Meski demikian, terkadang muncul sejumlah konflik dalam keluarga.
Tepatnya, yang melibatkan orangtua dan anak.
Baca: Nomor KK dan NIK Anda Dipakai Orang Lain untuk Registrasi SIM Card? Langsung Blokir, Ini Caranya
Baca: Persib Bandung Klub Paling Mahal di Liga 1, Berapa Nilai Pasarnya?
Itu seperti sebuah peristiwa yang baru-baru ini terjadi di Magetan.
Abdul Aziz (18) tewas dengan luka parah di kepalanya di tangan Ahmad Khohir (43) bapak kandungnya.
Sebab, dia telah mengancam membunuh dua adik dan ibu kandungnya (Kamirah) jika permintaannya tidak terpenuhi.
Tepatnya, korban meminta uang Rp 10.000, namun tidak dipenuhi.
"Korban minta uang Rp 10.000 ke ibunya, tapi karena Ibunya tidak punya uang, korban mengamuk katanya mengancam membunuh dua adik dan Ibunya. Malah Ibunya sempat dipukuli," kata Siryanul Anwar, Ketua RT3/RW3 desa setempat
Melihat ini, lanjut Siryanul Anwar, darah Ahmad Khohir yang saat itu sedang kerja memecah batu di depan rumahnya, langsung naik ke ubun-ubun.
Dia lantas menghampiri anak sulungnya itu, serta mengayunkan martil sebesar kepalan tangan orang dewasa itu ke kepala anaknya itu.
"Ahmad Khohir itu sebenarnya orang sabar dan pendiam, korban ini saja yang nakal dan sering memukuli Ibunya, sampai sampai Ibunya tidak berani pulang. Baru kemarin pulang kerumah, terus kejadian ini," kata Pak RT.