Penggemblengan Karakter 159 Atlet Muda Bulu Tangkis Lewat Outbound PB Djarum 2018, Berakhir

Sebanyak 157 atlet berhasil melewati semua tantangan yang diberikan melalui beragam permainan yang dilaksanakan di Zone 235 Outdoor Training Center,

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/FIDYA ALIFA
Sejumlah atlet muda bulu tangkis saat mengikuti Outbound PB Djarum 2018 Batch II, hari terakhir, Selasa (27/2/2018) di Zone 235 Outdoor Training Center, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fidya Alifa

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ajang penggemblengan karakter bagi atlet muda PB Djarum melalui Outbound PB Djarum 2018 telah berakhir. Sebanyak 157 atlet berhasil melewati semua tantangan yang diberikan melalui beragam permainan yang dilaksanakan di Zone 235 Outdoor Training Center, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. 

Outbound PB Djarum 2018 yang menjadi bagian dari program Bakti Olahraga Djarum Foundation itu digelar dalam dua sesi. Pertama, dikemas dalam Outbound PB Djarum 2018 Batch I untuk usia di atas 15-19 tahun pada 18-20 Februari 2018 dengan melibatkan 67 atlet. Kedua melalui Outbound PB Djarum 2018 Batch II untuk usia di bawah 15 tahun pada 25-27 Februari 2018 yang diikuti 92 atlet.

Kini, ajang penggodokan mental untuk melahirkan atlet tangguh nasional bahkan dunia itu berakhir, semua atlet berkomitmen dan bersiap menghadapi serangkaian pertandingan dan membuktikan hasil latihan alam mereka.

Dalam rangkaian acara penutupan Outbound PB Djarum 2018 Batch II, Selasa (27/2/2018), kegiatan diisi dengan penyampaian komitmen dari semua peserta. Berbagai tujuan dan mimpi para peserta di ucapkan di depan pelatih dan peserta.

Baca: VIDEO: Food Lover! Dreezel Coffee Ramai Dikunjungi Sejak Pagi, Ini Loh Rahasianya

Meski raut wajah kelelahan masih terlihat dari setiap peserta, semangat juangnya tetap terpancar dari sorot mata setiap atlet yang semuanya berusia di bawah 15 tahun.

Setelah beberapa hari mereka dibina secara fisik dan mental guna membentuk karakter yang tangguh tak hanya dalam masa latihan, namun yang paling utama saat menghadapi pertandingan yang sesungguhnya.

Engga Setiawan Pelatih Tunggal Putra U-13 PB Djarum mengatakan, pembentukan karakter agar lebih disiplin bagi setiap atlet muda menjadi tujuan utama dalam kegiatan tersebut. Kedisiplinan baik di luar maupun di dalam lapangan sangat diharapkan bisa terpatri pada diri setiap atlet.


"Kegiatan ini sangat berguna dalam pembentukan karakter karena selama ini mereka berada di zona nyaman. Dengan adanya pelatihan alam seperti ini mereka akan mampu membentuk mental, disiplin dan bertanggung jawab," ujar Engga saat wawancara oleh wartawan di Zone 235 Outdoor Training Center, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (27/2/2018).

Sejumlah atlet muda bulu tangkis saat mengikuti Outbound PB Djarum 2018 Batch II, hari terakhir, Selasa (27/2/2018) di Zone 235 Outdoor Training Center, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sejumlah atlet muda bulu tangkis saat mengikuti Outbound PB Djarum 2018 Batch II, hari terakhir, Selasa (27/2/2018) di Zone 235 Outdoor Training Center, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (TRIBUN JABAR/FIDYA ALIFA)

Di sini mereka merasakan hal baru dan berbeda. Maka setelah mereka mendapat berbagai macam pelatihan dan pembinaan baik secara fisik maupun mental, mereka dapat lebih disiplin dan lebih mandiri.

Engga melanjutkan, evaluasi yang selama ini jadi permasalahan seperti masih banyak aturan yang kita terapkan, namun masih dilanggar, dalam penyampaian materi masih harus diulangi beberapa kali. Hal itu juga membuat kami harus lebih bersabar dalam menghadapi mereka. Seiring berjalannya waktu mereka akan tiba pada fase pendewasaan dimana mereka akan mulai bisa bertanggung jawab.

"Usia mereka yang masih terlalu dini untuk jadi seorang atlet di masa mendatang membutuhkan proses yang cukup lama, banyak hal yang jadi bahan evaluasi selama mereka mendapat pembinaan di asrama, usia mereka yang masih sulit diarahkan, banyak aturan yang dilanggar, dan perlu berulang-ulang untuk menyampaikan materi pelatihan, "ujarnya.

Sebetulnya Engga sudah mempersiapkan dan menentukan aturan-aturan penting yang dapat menguatkan mereka dalam hal kedisiplinan, salah satu contohnya batas mereka dalam memainkan gadget hanya dua jam dan pelatih yang atur jadwalnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved