Banjir di Bandung
10 Murid SDN Dayeuhkolot 7 Tetap Bersemangat Ikuti 'Try Out'
Berkali-kali pihaknya mengajukan bantuan untuk renovasi sekolah tapi belum juga ditanggapi.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, DAYEUHKOLOT - Sejak pagi tadi sekitar pukul 07.00, sebanyak 10 murid kelas VI dan seorang murid kelas V SDN Dayeuhkolot VII sudah berdiam diri di depan pengungsian tempat mereka belajar jika sekolah mereka terendam.
Mereka menunggu para guru untuk belajar seperti biasanya.
Namun sejak Jumat (24/2/2018), ruang pengungsian mereka di RT 1/8 Jalan Mamayuda, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, juga ikut terendam banjir.
Akibatnya, sebanyak 178 murid di SDN Dayeuhkolot VII tidak bisa belajar seperti hari-hari biasanya.

"Yang datang hanya segini. Ini kelas VI dan ada satu orang kelas V," ujar Hastuti salah seorang guru kelas VI, saat Tribun menyapanya di ruang tamu miliknya yang dijadikan tempat belajar sementara.
Jelang lima hari pasca banjir pertama, air masih merendam ruang kelas dan ruang pengungsian.
Meski sudah surut, di ruangan tersebut masih menyisakan genangan air hingga sebetis orang dewasa.
Lagi-lagi mereka tidak bisa belajar seperti biasa.
Padahal kelas VI ini akan menghadapi try out UN.
Akhirnya murid kelas VI, ini menggelar persiapan UN di ruang tamu salah seorang guru kelas VI, Hastuti di RT 1/8 hanya berbeda gang saja.
Sementara penjaga sekolah tampak bersiap membersihkan material lumpur dan sisa genangan air dari dalam ruangan pengungsian.
"Semua murid kelas VI ada 29 orang, namun karena banyak yang kebanjiran jadi mereka masih di pengungsian. Ada juga yang sudah mau berangkat tapi terjebak banjir di jalan. Dan enggak ada perahu katanya," tuturnya.
Tuti sapaan wali murid kelas VI ini, mengatakan, hari ini anak-anak belajar persiapan Try Out untuk mata pelajaran matematika.
Kesepuluh murid tampak memegang lembar soal matematika dan lembar jawaban yang harus mereka lingkari dengan pensil.