Pejuang Literasi Ini Senang jika Ada Buku Bacaan yang Hilang dari Pedati Pustakanya

Orang tua Robi pernah menyuruhnya untuk mengunci dan memberi pintu rumah baca tersebut. Namun, itu dibiarkan sengaja terbuka oleh Robi.

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Yudha Maulana
zoom-inlihat foto Pejuang Literasi Ini Senang jika Ada Buku Bacaan yang Hilang dari Pedati Pustakanya
ist
Robianto dan pedati pustaka kelilingnya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tak hanya menyediakan pustaka keliling, Robianto juga menyediakan rumah baca gratis.

Rumah baca tersebut tak jauh dari rumahnya, hanya menempuh jarak sekitar lima menit.

Rumah baca berukuran sekitar 3 m x 5 m itu dipenuhi ratusan buku yang gratis dibaca oleh siapa saja dan buka selama 24 jam.

Tak hanya membaca, rumah baca tersebut dibiarkan terbuka agar kapanpun dan siapapun bisa mengunjungi.

Orang tua Robi pernah menyuruhnya untuk mengunci dan memberi pintu rumah baca tersebut. Namun, itu dibiarkan sengaja terbuka oleh Robi.

Baca: Hubungan Asmara dengan Pacar Baru Dikandaskan Mantan, ABG Marah lalu Tusuk Sang Mantan Pacar

"Justru saya senang ketika bukunya hilang, itu artinya masyarakat mau membaca," ujar Robi, saat ditemui di rumahnya, Desa Bayalangu Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Sabtu (17/2/2018) sore.

Ke depannya, Robi ingin terus memperbaiki rumah baca tersebut agar nyaman untuk tempat membaca.

Tak hanya rumah baca, Robi juga menyediakan rumah baca di rumahnya.

Ada 35 anak yang rutin belajar di rumah Robi. Mereka biasanya belajar mulai pukul 19.30 WIB - 20.30.WIB.

Baca: Ini Bukti Kecintaan Viking Cigir kepada Persib Bandung, Rumah Mereka Dibuat Tak Biasa

Keenam muridnya yang pada saat itu berada di pedati pustaka Robi dipinggir sungai mengaku sangat senang belajar bersama Robi.

"Senang kalau belajar sama beliau, baik orangnya," ujar Ilham (10) kepada Tribun Jabar, Sabtu (17/2/2018) sore.

"Biasanya belajar malam itu Senin - Jumat," kata Faiz (10) sambil tersenyum.

Keempat anak lainnya, Ibad (10), Rian (10), Alfan (8), dan Alfin (8). Setiap tanggal 17, Robi rutin menyalurkan bukunya melalui kantor pos.

"Kalau jumlahnya tidak tetap, seadanya buku, kalau hari ini 12 dus," kata Robi kepada Tribun Jabar.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved