Kecelakaan di Tanjakan Emen

Sebanyak 18 dari 27 Korban Tewas di Tanjakan Emen Dimakamkan Massal

"Sudah sabar, kasian mamah, kita doain aja semoga tenang," ujarnya di TPU Legoso, Minggu (11/2/20018).

Editor: Ravianto
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Operator ekskavator Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Tangerang Selatan menggali makam selebar sekira 20 meter di Pemakaman Taman Legoso, Minggu (11/2/2018). Makan ini untuk kuburan 26 warga Ciputat korban meninggal akibat kecelakaan bus di tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018). 

Laporan Reporter Warta Kota, Yosia Margaretha dan Anggie Lianda Putri

TRIBUNJABAR.ID, TANGERANG SELATAN - Sebuah mobil ambulans berhenti di pemakaman massal di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018), dan hendak menurunkan jenazah yang dibawanya.

Para petugas pemakaman langsung menurunkan jenazah bernama Sugiyati.

Tidak jauh dari ambulans, seorang perempuan berjalan sambil dipapah dua wanita. Matanya terlihat sembab, wajahnya lesu dan terus berkata, "Mimpi apa aku semalam?"

Berkali-berkali dirinya mengatakan hal tersebut dan air mata mengalir di pipinya. Perempuan yang enggan berkomentar itu terus berjalan dan mengiringi jenazah ibunya yang dibawa ke makam. 

Sementara itu, suasana pemakaman korban kecelakaan di Jalan Subang Raya (Tanjakan Emen), dipenuhi isak tangis keluarga dan kerabat.

Baca: Tanjakan Emen Sudah Memakan 54 Korban Tewas Sejak 2014, Separuhnya Terjadi Sabtu (10/2/2018) Kemarin

Baca: Sekolah Ini Tuai Protes Setelah Berencana Membuat Seragam Murid Seharga Rp 10 Juta

Pantauan Warta Kota, keluarga almarhumah Aminah terlihat sangat sedih saat jenazah tiba di TPU Legoso. Kerabat pun mencoba menenangkan keluarga yang menjerit-jerit memanggil namanya.

"Sudah sabar, kasian mamah, kita doain aja semoga tenang," ujarnya di TPU Legoso, Minggu (11/2/20018).

Tetangga almarhumah Sopiah juga merasa sangat kehilangan, karena di mata tetangga, ia adalah sosok orang yang ramah dan cantik.

Pemakaman korban Tanjakan Emen
Pemakaman jenazah korban kecelakaan di Subang, di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018).

"Kasian ninggalin satu anak, mana orangnya cantik, padahal kemarin baru aja ngobrol-ngobrol di warung," kata beberapa tetangga.

"Cepet ya umur, enggak ada yang nyangka, padahal kemarin sehat-sehat aja," sambung tetangga lainnya.

Ada juga seorang laki-laki paruh baya berbaju merah terlihat sangat terpukul ditinggal istrinya. Ia terus menangis sambil memegangi foto istrinya, namun pihak keluarga belum bisa memberikan keterangan.

Sebanyak 18 orang dimakamkan secara massal di dua liang lahat, sedangkan yang lainnya dikuburkan secara perseorangan. (*)


Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved