Kisah Para Pengemis di Bali, Ada yang Miliki Tujuh Motor dan Satu Mobil

Ia kerap mangkal di kawasan di persimpangan Jalan Imam Bonjol - Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Editor: Ravianto
rangga baskoro/warta kota
Aldriana, pengemis bermodus ngesot saat mengemis di sekitar Plaza Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta, saat Car Freeday, Minggu (11/6/2017). 

TRIBUNJABAR.ID, DENPASAR - Seorang pegawai di sebuah perusahaan Finance, Mangku Darsana, sempat kaget saat melakukan survei lapangan ke salah-satu calon pengambil kredit sepeda motor.

Dari survei itu, Darsana mengetahui bahwa calon pembeli motor secara kredit itu ternyata bekerja sehari-hari sebagai pengemis.

Ia kerap mangkal di kawasan di persimpangan Jalan Imam Bonjol - Jalan Teuku Umar, Denpasar.

"Jadi sebelum kami menyetujui seseorang bisa ambil kredit motor, kan kami harus survei dulu kondisi ekonominya secara umum. Nah pas kami survei ke rumahnya, bapak itu mengaku hanya kerja sebagai pengemis. Dia punya tujuh motor, bahkan punya Karimun baru," ungkap Mangku Darsana saat ditemui Tribun Bali, Senin (5/2).

Bukan cuma itu, setelah disurvei ke tempat tinggalnya di kawasan Jalan Pidada, Denpasar, Mangku Darsana kembali dibuat kaget dengan usaha dagang yang dimiliki oleh pengemis tersebut.

Baca: Ini Alasan Warhedi Tergiur Jualan Judi Togel hingga Selama 6 Bulan

Baca: Sopir Truk Pengangkut Ribuan Botol Miras Mengaku Barang yang Diangkutnya Miliki Izin

Baca: Fahri Hamzah Dinilai Bikin Kader PKS Tidak Nyaman

"Dia juga punya usaha dagang yang cukup besar di Pidada. Bisa beli tanah. Saya benar-benar tidak menyangka, cuma seorang pengemis bisa sekaya itu," ucap pria paruh baya ini.

PENGEMIS PADATI Pantai Goa Lawah
PENGEMIS PADATI Pantai Goa Lawah (Tribun Bali/Saiful Rohim)

Mangku Darsana menyebutkan, pengemis tersebut berasal dari luar Bali dan sudah lama menjadi pengemis di Bali.

Menurut Darsana, pria yang mengalami cacat pada bagian tubuhnya ini mengaku sempat mengemis di kawasan Legian, Kuta.

Namun, setelah Satpol PP Kuta rutin menggelar razia, pengemis ini kemudian memilih mangkal di persimpangan Jalan Imam Bonjol-Jalan Teuku Umar, Denpasar.

"Di Legian dia (pengemis) bilang bisa dapat Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu dalam sehari. Nah di Imam Bonjol-Teuku Umar, Denpasar, dia ngaku cuma dapat Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu dalam sehari," ungkap Mangku Darsana.

Pantauan Tribun Bali selama sepekan terakhir, di kawasan persimpangan Imam Bonjol-Teuku Umar, Denpasar, saat ini sudah bersih dari para pengemis.

Kepala Satpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan bahwa di Denpasar memang kebanyakan pengemis berasal dari luar Bali.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved