Kondisi Terkini Pendiri Studio Seni Rupa Bandung yang Dirawat Inap Usai Makan Sate.
ia merasakan sakit setelah mengkonsumsi daging sate sehingga membuat kondisi kesehatannya menurun.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Pelukis terkenal dari Indonesia dan sosok pendiri Studio Seni Rupa Bandung, Jeihan Sukmantoro (79), menceritakan sakit yang dialaminya akibat mengkonsumsi sate sehingga menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Santo Borromeus.
Dari pantuan Tribun Jabar, tampak lima orang berada disebuah ruangan di rumah sakit tersebut untuk menemani pelukis kelahiran Surakarta, Jawa Tengah tersebut. Pria yang tengah berbaring diruang perawatan itu mengenakan pakaian berwarna silver dan jarum infus di lengan kanan serta pria mengenakan kacamata itu sesekali hanya bisa mengumbar senyum.
Baca: Jeihan Sukmantoro, Pelukis Nyentrik Itu Dirawat di RS Borromeus, Muntaber Setelah Menyantap Sate
Matanya berbinar, sesekali dirinya menggerakkan tangan dan kaki yang ditutupi selimut tersebut.
Menurut Jeihan Sukmantoro, awal mulanya, ia merasakan sakit di perutnya setelah mengkonsumsi daging sate. Tak berselang lama, kondisi kesehatannya menurun.
"Makan sate mungkin agak basi terus saya makan, kondisi fisik sudah buruk kena racun sedikit ya ambruk pasti," ujar Jeihan, kepada Tribun Jabar, di Rumah Sakit Santo Borromeus, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Selasa (6/2/2018).
Jeihan menuturkan, usai mengkonsumsi makanan tersebut dirinya merasakan seperti halnya orang yang sempoyongan. Pasalnya, baru-baru ini, Jeihan mengalami sakit flu karena kelelahan tetapi sudah membaik kondisinya.
Inikah Akhir Cerita Persib Bandung dalam Perburuan Boaz Solossa? https://t.co/yFhOk79xZS via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 6, 2018
"Beberapa waktu yang lalu juga saya flu berat tapi agak sembuh. Berasa akibat kelelahan tapi enggak apa-apa," ujar dia.
Jeihan mengatakan, setiap hari mengkonsumsi obat-obatan dari negara Singapura untuk membantu meringankan sakit yang dialami olehnya.
"Dikasih obat dari Singapura. Enggak ada disini, di impor dari sana. Itu semua untuk kelancaran darah, maag, jantung, hampir setiap hari obat saya minum," katanya.