KA Jalur Utara Terlambat, Apakah Dampak Amblesnya Rel di Sukabumi-Bogor? Ini Kata Daop 3 Cirebon

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON - Amblesnya jalur kereta api Sukabumi - Bogor tidak berdampak terhadap perjalanan kereta api dari arah Jakarta ke Cirebon, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Keterlambatan sejumlah perjalanan kereta menuju arah Cirebon, Jawa Tengah dan Jawa Timur murni dikarenakan perbaikan rel kereta api di kawasan Klari, Kabupaten Karawang.

"Kasus longsor di lintas Bogor, tidak ada pengaruhnya terhadap perjalanan KA lintas utara via Cirebon," kata Krisbiyantoro, Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, di Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Senin (5/1/2018).

Ia mengatakan, perbaikan rel kereta di Klari itu dilakukan pada Senin (5/1/2018) dini hari kira-kira pukul 02.26 WIB - 12.45 WIB.

Baca: Mario Gomez Tegaskan Masalah Utama Persib Bandung adalah Striker

Dampak akibat perbaikan rel kereta api di Klari pun mulai berkurang.

Perjalanan kereta api yang melintasi wilayah kerja PT KAI Daop 3 Cirebon berangsur normal.

Tercatat ada 4 perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan.

Ini Foto-foto Longsor yang Mengepung Jalur Puncak Bogor, Waspada! https://t.co/cSMyqqsIQT via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 5, 2018

Rata-rata kererlambatan kereta api berkisar antara 2 jam - 3 jam.

Keterlambatan paling parah dialami KA Argo Jati tujuan Cirebon yang mencapai 195 menit.

Selain itu, kereta api lainnya yang mengalami keterlambatan ialah KA Argo Anggrek tujuan Surabaya terlambat 182 menit, KA Taksaka tujuan Yogyakarta terlambat 191 menit, dan KA Tegal Bahari tujuan Tegal terlambat 163 menit.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kereta api di wilayah Daop 3 Cirebon," ujar Krisbiyantoro.

Ia mengatakan, PT KAI juga telah memberikan kompensasi Service Recovery (SR) kepada penumpang berupa makanan ringan dan air mineral.

SR itu diberikan di stasiun keberangkatan atau di stasiun tujuan. (*)