Miris, Dua Pelajar di Semarang Bunuh Sopir Taksi Online Hanya untuk Tunjukkan Eksistensi
Menurut pihak sekolah, pembayaran SPP tidak ada kendala karena korban dari keluarga mampu.
TRIBUNJABAR.CO.ID, SEMARANG - Penemuan Jenazah pria pada hari Sabtu (20/1/2018) malam lalu sekitar pukul 21.00 membuat geger warga Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Jenazahnya tengkurap penuh darah di pertigaan Jalan Cendana Selatan IV RT 03 RW 09, Perumahan Bukit Cendana II, Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Setelah polisi datang, diketahui jenazah yang mengenakan kaus warna abu-abu dan celana kargo warna krem diketahui bernama Deni Setiawan (34).
"Sehari-hari, korban bekerja sebagai driver Go Car. Mobilnya (Nissan) Grand Livina warna hitam bernomor polisi H 8849 D. Mobil korban juga hilang, diduga dibawa kabur pelaku," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji.
Setelah melakukan penyelidikan akhirnya Polrestabes Semarang telah menangkap dua pelaku tersebut di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan.
Baca: Andik Vermansah: Ya Allah, Beri Petunjuk ke Mana Aku Harus Melangkah
Baca: Pecah di Mulut! Nikmatnya Pizza Meat lover di Pizza Corner Madame Ema Ini
Yang membuat miris, dua pelaku yang diduga sebagai penggorok leher Deni Setiawan (34) pengemudi taksi online adalah pelajar SMK Negeri di Kota Semarang.
Dirangkum dari beberapa sumber, inilah fakta kejadian pembunuhan sopir taksi online di Semarang.
1. Dua pelaku
Dua tersangka penggorokan sopir taksi online berinisial DIR dan IBR.
Mereka adalah pelajar rekan satu kelas yang keduanya duduk di kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMKN 5 Semarang.
Kepala Sekolah, Suharto tidak menyangka jika dua siswanya tega melakukan perbuatan tersebut.
2. Sempat ke sekolah
Setelah menghabisi nyawa sopir taksi online (Sabtu malam) itu, DIR dan IBR masih sempat berangkat sekolah hari Senin (22/1/2018).