SD Negeri di Pelosok Sumedang Ini Cuma Punya Tujuh Guru, Enam di Antaranya Sukarelawan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Berada di 'ujung' Kabupaten Sumedang, tepatnya di perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka, membuat SDN Buniasih nampak tertinggal dibandingkan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sumedang.

Memiliki 42 murid, sekolah dasar yang terletak di Dusun Kadumalik, Desa Cimanintin, Kecamaran Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, ini hanya memiliki tujuh guru untuk mengajar.

Para guru yang mengajar murid-murid di SDN Buniasih pun sebagian besar adalah sukarelawan atau sukwan, dan hanya ada satu guru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SDN Buniasih, Jum'an Wiriasasmita (56), ketika ditemui Tribun Jabar di komplek sekolah, Rabu (31/1/2018).

Baca: Ini Profil Singkat Striker Argentina Incaran Persib Bandung, Jonathan Bauman

Baca: Lihat Video Skill dan Gol-gol Calon Penyerang Asing Persib Bandung, Jonathan Bauman

"Di sini hanya ada kepala sekolah, tujuh guru, dan seorang penjaga, yang berstatus PNS hanya tiga orang," ujar Jum'an Wiriasasmita.

Tiga orang berstatus PNS tersebut adalah kepala sekolah, guru kelas 5, dan penjaga sekolah, sementara sisanya merupakan murni sukarelawan.

Guru kelas 5 pun merupakan istri dari Jum'an Wiriasasmita atau sang Kepala Sekolah yang sengaja ditarik ke SDN Buniasih agar ada guru PNS di sekolah terpencil tersebut.

"Padahal para sukwan ini domisilinya ada yang jauh, ada yang hampir 50 kilometer dari sekolah," ujar Jum'an Wiriasasmita.

Jum'an berharap, bila pemerintah tidak segera membantu menambah jumlah tenaga PNS di SDN Buniasih, setidaknya pemerintah dapat memberikan perhatian pada tenaga sukarelawan yang membantu kegiatan belajar mengajar.(*)

Mau Coba Bikin Es Sekoteng di Rumah? Ini Resep dan Cara Membuatnya https://t.co/AfrviUDua7 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 31, 2018