Jelang Fenomena Langka Gerhana Total, Dedi Mulyadi Instruksikan Ini untuk Jajarannya
Gerhana tersebut dikenal sebagai Super Blue Blood Moon, yang akan terjadi pada Rabu (31/1/2018) setelah 152 tahun lalu terjadi.
Penulis: Haryanto | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi memerintahkan kepada jajaran Dinas pendidikan untuk memberikan edukasi mengenai gerhana bulan langka.
Gerhana tersebut dikenal sebagai Super Blue Blood Moon, yang akan terjadi pada Rabu (31/1/2018) setelah 152 tahun lalu terjadi.
Oleh karena itu, edukasi akademik dianggap penting. Serta memanfaatkan kejadian tersebut sebagai pembelajaran.
"Berikan pendidikan dari sisi akademis terhadap peristiwa alam yang terjadi, jangan sampai menerima informasi yang simpang siur, apalagi cerita mistik yang tidak edukatif," kata Dedi saat ditemui Tribun Jabar di Komplek Pemda Purwakarta, Selasa (30/1/2018).
Selain itu, kejadian langka tersebut harus dimanfaatkan dengan baik juga.
Setelah mendapat ilmu, melihat langsung keadaan terjadinya gerhana pun perlu dilakukan.
Baca: Pemkab Aceh Besar Wajibkan Seluruh Pramugari Pakai Jilbab
Diketahui, adanya dua teropong bintang di Taman Cerdas Surawisesa, Jalan KK Singawinata, Nagri Tengah, Purwakarta bisa digunakan oleh siswa dan masyarakat.
"Besok dinas pendidikan bisa mengajak anak-anak sekolah untuk melihat gerhana bulan," ucapnya.
Namun, perintah untuk melaksanakan salat gerhana pun dikatakan oleh Bakal Calon Wakil Gubernur Jabar itu.
Karena hal itu adalah salah satu cara untuk menikmati keagungan alam yang terjadi.
Hal yang tak jauh berbeda dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto.
Dirinya telah menganjurkan kepada para siswa untuk melakukan salat gerhana.
Baca: Lagi-lagi Persib Bandung Kena Denda, Kali Ini Lebih Berat dari Ketika Lawan PSMS Medan