Jelang Fenomena Langka Gerhana Total, Dedi Mulyadi Instruksikan Ini untuk Jajarannya

Gerhana tersebut dikenal sebagai Super Blue Blood Moon, yang akan terjadi pada Rabu (31/1/2018) setelah 152 tahun lalu terjadi.

Penulis: Haryanto | Editor: Yudha Maulana
express.co.uk
Ilustrasi blood moon 

"Saya sudah anjurkan kepada siswa-siswi untuk melaksanakan salat gerhana," kata Purwanto melalui sambungan telepon.

Pihaknya pun telah memerintahkan kepada pihak sekolah yang berada di dekat taman cerdas surawisesa untuk berkunjung ke taman.

Hal itu bentuk lain dari menyikapi fenomena alam yang terjadi sebagai bentuk pembelajaran terhadap alam.

"Siswa dari sekolah yang berada di sekitar taman, dianjurkan melihat langsung gerhana di taman tersebut. Sekaligus memberikan edukasi," katanya.

Diprediksi, Gerhana akan mulai terjadi pada pukul 18.48 WIB, yang dinamakan Awal Gerhana Parsial.

Baca: Ini Tips Jitu dari Pak Polisi Supaya Lulus Ujian Praktek Membuat SIM

Selanjutnya, Puncak Gerhana terjadi kira-kira pada pukul 20.30 WIB dan Akhir Gerhana Parsial berujung pukul 22.11 WIB.

Pada gerhana bulan yang besok akan terjadi, Indonesia bisa menikmati fenomena alam langka ini.


Masyarakat bisa melihat terjadinya gerhana sejak awal hingga akhir dengan mata telanjang.

Waktu menikmati gerhana berkisar antara 76 menit, namun dipastikan cuaca harus cerah untuk bisa melihat semua proses Super Blue Blood Moon.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved