Juru Parkir di Cimahi Tewas Setelah Tertabrak Mobil Toyota Fortuner, Pengemudinya Diduga Mengantuk
Pengemudinya masih merasa syok hingga saat ini dan untuk sementara dibawa oleh keluarganya ke kediamannya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI - Seorang juru parkir, Udin (65) tewas setelah tertabrak mobil Toyota Fortuner di Jalan Amir Machmud, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Kamis (25/1/2018).
Korban adalah warga yang tinggal di Jalan Raya Barat, RT 05 RW 11, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Ia bekerja sebagai juru parkir di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Cimahi.
Menurut Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Suharto, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 16.00.
Saat itu, kendaraan Toyota Fortuner bernomor polisi D 1427 IJ yang dikemudikan Santika Agustina (44) datang dari arah Padalarang menuju arah Cimahi.
"Namun, saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), pengemudi diduga mengantuk sehingga oleng ke kiri lalu menabrak juru parkir yang sedang berdiri di pinggir jalan sebelah kiri," ujar AKP Suharto saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (25/1/2018).
Polisi Datangi RS National Hospital, Bagaimana Nasib Perawat Pelaku Pelecehan Pasien Cantik? https://t.co/Pz3opmfzbR via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 25, 2018
Kemudian, kata AKP Suharto, kendaraaan Toyota Fortuner berwarna putih tersebut kembali melaju sampai menabrak pohon.
Kanit Lakalantas Polres Cimahi, Ipda Erlin Heriduansyah, menambahkan bahwa akibat kecelakaan tersebut, Udin yang tertabrak mobil itu mengalami luka berat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi.
"Meninggalnyanya di rumah sakit, pada saat diangkat dari TKP masih ada nafasnya," ujarnya.
Sedangkan untuk pengemudinya, kata Ipda Erlin, masih merasa syok hingga saat ini dan untuk sementara dibawa oleh keluarganya ke kediamannya di Jalan Taman Saturnus II No 1, RT 04 RW 16, Kota Bandung.
"Karena kalau diamankan di kantor juga takut terjadi apa-apa malah jadi repot," kata Ipda Erlin.