Perampokan di Sopir Taksi Online
Sopir Taksi Online yang Perampok Ternyata Berpenghasilan Rp 3 Juta, Mengapa Masih Merampok?
Meski begitu, Aldy mengakui perbuatannya. Namun menurut dia, perampokan itu dilakukan secara spontan.
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - AE alias Aldy (25), sopir taksi online yang nekat merampok seorang karyawati bank di Kota Bandung mengaku merampok korban lantaran gelap mata setelah melihat gawai korban.
"Saya melihat HP milik korban jadi gelap mata," kata pelaku di Malporestabes Bandung, Kota Bandung, Jumat (19/1/2018).
Meski begitu, Aldy mengakui perbuatannya. Namun menurut dia, perampokan itu dilakukan secara spontan.
"Enggak ada niatan, saya lakukan itu dadakan," katanya.
Aldy mengaku bahwa tindakannya tersebut dilakukan karena kebutuhan ekonomi. Menurutnya penghasilan menjadi pengemudi online tidak mencukupi keluarganya.
Baca: Tega! Ibu Ini Jual Keperawanan Putrinya yang Masih 13 Tahun
Baca: Billy Keraf Percaya Diri Jelang Lawan PSMS Medan, Ini Kata Dia
"Penghasilan saya per bulan Rp 3 juta, masih kurang untuk membiayai istri dan anak saya yang baru berusia enam bulan," katanya.
Bahkan dalam aksinya, pria yang mengaku baru empat bulan menjadi sopir taksi online ini mengaku tidak berniat untuk menyakiti atau melukai korban.
"Hanya berniat mengambil barang berharga saja, karena rencananya akan saya antar pulang lewat Tol Cileunyi saat barangnya saya ambil," tuturnya.
Usai melakukan perampokan, dirinya mengaku langsung pulang ke rumahnya dan beristirahat.
Dia tak menyadari perampokan yang dilakukan dirinya telah ramai menjadi perbincangan?
"Setelah itu saya langsung pulang ke rumah, saya enggak tahu sudah ramai seperti ini," katanya.
Terkait pisau dan borgol, Aldy mengaku dua barang tersebut selalu dibawanya setiap berkendara menjadi pengemudi online.
"Selalu dibawa untuk jaga-jaga saja," tuturnya.
Mendapatkan laporan perampokan itu, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung yang langsung dipimpin Kasat Reskrim AKBP M Yoris langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap Aldy di kediamannya di wilayah Sukasari, Kota Bandung.
"Pelaku ditangkap saat sedang tidur pada saat ditangkap tidak melakukan perlawanan," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo.(*)