Ketika Asap Begitu Pekat, Murid dan Pengendara Sepeda Motor Tak bisa Lewat

Karet tersebut tampak menghitam dengan asap yang mengepul dari balik celah-celahnya.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Sumiyati menunjukkan lokasi tumpukan limbah karet yang terbakar, Selasa (16/1/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Asap tipis mengepul dari sisa-sisa pembakaran limbah karet di seberang Kompleks SDN Buah Dua.

Karet tersebut tampak menghitam dengan asap yang mengepul dari balik celah-celahnya.

Sepertinya karet-karet tersebut masih sangat panas ketika Tribun Jabar meninjau lokasi pembakaran limbah karet di Kampung Buah Dua, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (16/1/2018).

Limbah tersebut tampaknya ditumpuk di sebelah jalan setapak menuju pemukiman warga dari SDN Buah Dua.

Baca: VIDEO: Cuplikan Gol Indah Semata Wayang In Kyun, Persib Bandung 1-0 Sriwijaya FC

Jalan setapak tersebut biasanya digunakan sebagian murid SDN Buah Dua untuk berangkat maupun pulang sekolah.

"Kemarin mah sama sekali tidak bisa dilalui siswa, yang pakai motor saja tidak boleh karena cahaya lampu sorot saja tidak tembus ke asap," ujar Sumiyati, guru kelas 5 SDN Buah Dua, ketika ditemui Tribun Jabar di SDN Buah Dua, Selasa (16/1/2018).

Selain itu, saat polusi asap yang begitu pekat pada Senin (15/1/2018) lalu, api nampak membumbung tinggi dan membahayakan siapa pun yang lewat jalan setapak yang diapit tumpukan limbah karet dan pekuburan warga tersebut.

Baca: Duh! Kalau Asap Masuk Kelas, Murid-murid di SD Ini Belajar di Luar

Akibatnya, para murid yang biasanya melewati jalan setapak tersebut terpaksa diarahkan untuk mengambil jalan memutar.

"Memang jalan memutar itu lebih jauh, tapi lebih aman," ujar Sumiyati.


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved