Pilkada Serentak
Polres dan Pemkab Sumedang Juga Ormas Sepakat Perangi Radikalisme dan Intoleransi
Menjelang datangnya tahun 2018 yang merupakan momen pesta demokrasi pilkada serentak, Polres Sumedang bersama . . .
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Menjelang datangnya tahun 2018 yang merupakan momen pesta demokrasi pilkada serentak, Polres Sumedang bersama Pemerintah Kabupaten Sumedang dan dua ormas menandatangani Nota Kesepahaman Perangi Radikalisme dan Intoleransi, Jumat (29/12/2017).
Penandatanganan yang dilakukan di Gedung Islamic Center Sumedang, itu selain dihadiri Kapolres Sumedang, AKBP Hari Brata dan Bupati Sumedang, Eka Setiawan, juga dihadiri ormas Islam Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Kapolres Sumedang, Bupati Sumedang, dan perwakilan dari Ormas NU dan Muhammadiyah cabang Sumedang.
Baca: Cathy Doll, Kosmetik ala Korea yang Cocok Untuk Kulit Perempuan Indonesia
Kapolres Sumedang, AKBP Hari Brata mengataka, nota kesepahamanan ini dibuat untuk menghindari terjadi isu SARA dan semua yang bisa memecah belah masyarakat dalam masa pilkada tersebut.
Sehingga diharapakannya, aksi intoleransi dan radikalisme di Kabupaten Sumedang bisa dihindari.
Ditolak Mentah-mentah dan Menanggung Malu, Jeremy Teti Rela Berlutut Minta Restu Orangtua Pacar https://t.co/opEK9ElvQK via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 29, 2017
"Bukan hanya radikalisme dan intoleran, tetapi juga terorisme," ujar Kapolres Sumedang, AKBP Hari Brata, ketika ditemui usai penandatanganan Nota Kesepahaman.
Bupati Sumedang, Eka Setiawan pun menilai adanya nota kesepahaman tersebut bisa membantu situasi Kabupaten Sumedang tetap kondusif.
"Semoga nota kesepahaman ini menjadi semangat kita untuk menjaga keamanan dan ketertiban," ujar Eka Setiawan. (*)