Pertalite Oplosan Beredar, Pengusaha SPBU Mini Jadi Resah
Ia juga mengaku baru mengetahui ada warga Indramayu yang mengolah bahan bakar minyak produksi rumah tangga untuk dijual ke SPBU mini.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON - Pengungkapan kasus pengolahan bahan bakar minyak produksi rumah tangga yang dilakukan seorang warga Blok Bugel RT 14, RW 06, Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar, membuat pengusaha SPBU mini di Cirebon resah.
Pasalnya, mereka mengaku hanya menggunakan BBM murni dari SPBU resmi Pertamina.
"Kalau di Cirebon saya jamin tidak ada. Kami membeli BBM di SPBU Pertamina dan itu harus melampirkan KTP," ujar Edi Supardi, pemilik SPBU mini di Perumnas Jl Ciremai Giri, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (27/12/2017).
Baca: Seorang Laki-laki Bertato Ditemukan Tergeletak di Trotoar Jalan Amir Machmud, Warga Sempat Heboh
Edi Supardi mengatakan, selama 10 bulan membuka usaha SPBU mini tidak pernah melakukan praktik pengoplosan Pertalite yang dijualnya.
Ia juga mengaku baru mengetahui ada warga Indramayu yang mengolah bahan bakar minyak produksi rumah tangga untuk dijual ke SPBU mini.
Siapa Bojan Malisic? Pemain Baru Persib yang Didatangkan dari Klub Hong Kong https://t.co/MPEVV5GwfW via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 26, 2017
"Jadi khawatir yang beli jadi sepi, padahal yang saya jual ini Pertalite murni," ujar Edi Supardi.
Ia mengatakan, praktik haram tersebut tidak akan dilakukan warga Cirebon, karena masyarakat Kota Udang dikenal religius.
Baca: Garang! Ezechiel NDouassel Cetak Hattrick ke Gawang Sleman United Pada Laga Ujicoba
Sementara, Alfian, pemilik SPBU mini di Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, khawatir usahanya kurang berkembang.
Padahal, ia baru membuka SPBU mini kira-kira dua bulan yang lalu.
"Pasti khawatir sepi pembeli. Selama ini juga belum banyak yang beli," kata Alfian.