Protes Tarif Parkir Seperti di Mal, Besok Pedagang Pasar Cipanas akan Parkir di Badan Jalan Nasional
Para pedagang satu persatu berorasi dan menolak secara tegas rencana pengambilalihan lahan. . .
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIANJUR - Ratusan pedagang Pasar Cipanas berunjukrasa menolak swastanisasi perparkiran yang dinilai terlalu mahal untuk Pasar Cipanas.
Para pedagang satu persatu berorasi dan menolak secara tegas rencana pengambilalihan lahan parkir oleh pihak swasta tersebut.
"Kami secara tegas menolak rencana ini, apalagi tanpa adanya pertemuan terlebih dahulu dengan para pedagang," kata Ketua K5 Pasar Cipanas, Nico Paris, Rabu (20/12/2017).
Nico mengatakan, adanya unjukrasa membuat pengelolaan parkir akan diambil alih oleh K5.
"Perparkiran akan diambil alih sementara oleg K5. Karena semua pedagang tak menyetujui adanya swastanisasi," kata Nico.
Para pedagang mengaku akan melakukan unjuk rasa ke kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur.
Dari keterangan tak hanya Pasar Cipanas yang akan dilakukan swastanisasi pengelolaan parkirnya.
Beberapa pasar lain yang mengalami hal serupa di antaranya Pasar Induk Pasirhayam dan Pasar Cibeber.
Aksi unjuk rasa di Pasar Cipanas juga diwarnai dengan pembubuhan tanda tangan sebagai aksi penolakan.
Di akhir aksi unjukrasa, para pedagang berpesan agar jangan mau dibenturkan dengan aparat.
Di lokasi Pasar Cipanas sudah berdiri tiga alat pemungut parkir yang membuat geram para pedagang.
Aksi pengrusakan dapat dicegah karena para pedagang sepakat untuk melakukan aksi damai.
"Tuntutan kami perlakukan pasar tradisional sesuai dengan biasanya termasuk tarif parkir yanf murah," kata Nico.
Ia mengatakan, rencana tarif parkir yang akan dipasang oleh pihak swasta seperti tarif mal bahkan bisa lebih mahal.
Sekjen K5 Pasar Cipanas, Rudi Lazuardi mengatakan, besok kendaraan para pedagang dan sarana transportasinya akan parkir di badan jalan nasional depan pasar sebagai bentuk protes.