Gempa di Selatan Jawa
Ini Update Terakhir Kerusakan Akibat Gempa di Jawa Barat, Korban Ternyata Bertambah
Aher meminta gedung-gedung pemerintah pun segera diinventarisasi untuk selanjutnya diperbaiki.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dicky Saromi, mengatakan ratusan rumah di Jawa Barat mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi, Jumat (16/12/2017) malam. Bantuan pun sudah diberikan kepada masyarakat korban bencana.
Hingga Sabtu (16/12/2017) pukul 12.00, kata Dicky, di Kabupaten Ciamis tercatat 188 rumah rusak, 50 di antaranya rusak berat, 83 rumah rusak sedang, dan 55 rumah rusak ringan. Terdapat 200 jiwa mengungsi di Kecamatan Pamarican.
Baca: 1.000 Orang di Cipatujah Panik, Lari ke Daerah Lebih Tinggi, Suasana di Gelap Malam Itu Mirip Pawai
Di Kabupaten Tasikmalaya 109 rumah rusak, 44 di antaranya rusak berat dan 65 rumah rusak sedang. Di Tasikmalaya, RSUD Soekarjo rusak sedang, SMKN 3 Tasikmalaya rusak sedang. Kerusakan juga terjadi pada 4 madrasah, 2 polsek, dan 1 aula desa.
Dianggap Jiplak Girls Squad, Geng Sosialita Bella Shofie Lakukan Pemotretan. Netter Heboh: Mirip SPG https://t.co/JHnFlgRuBN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 16, 2017
Di Kabupaten Pangandaran, 91 rumah alami kerusakan, 38 rusak berat, 20 rumah rusak sedang, dan 33 rumah rusak ringan. Samsat Pangandaran pun mengalami kerusakan sedang. Di Kota Banjar terdapat 7 rumah rusak, Kabupaten Bandung 2 rumah rusak berat, dan 27 rumah di Kabupaten Garut rusak sedang.
"Logistik sejak jauh hari sudah disalurkan ke BPBD kabupaten dan kota bersangkutan. Semua masih cukup, kecuali Ciamis yang meminta tambahan stok logistik. Tapi masih bisa menangani," kata Dicky saat dihubungi, Sabtu (16/12/2017).
Dicky mengatakan bantuan tersebut berupa makanan siap saji, tenda pengungsian, family kit, dan kebutuhan lainnya. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menangani masa darurat bencana.
"Sementara itu kami terus mendata dampak kerusakan, dan penanganan tanggap darurat. Untuk membahas penanganan masalah pascabencana masih lama. Kami mengimbau warga untuk berhati-hati dengan peredaran hoaks mengenai bencana ini," katanya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan mitigasi bencana dan siap melakukan normalisasi dampak bencana. Aher meminta gedung-gedung pemerintah pun segera diinventarisasi untuk selanjutnya diperbaiki.
Tragis, Pria asal Bojongsoang Ini Tewas Gara-gara Binatang yang Sudah Dipelihara Sejak kecil https://t.co/y7tz4rfXbf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 16, 2017
"Penanganan dengan menenangkan masyarakat, melakukan evakuasi dan mitigasi bencana. Pengungsi cenderung sedikit, mungkin masih trauma," kata Gubernur yang akrab disapa Aher tersebut.
Aher mengatakan pendataan bangunan dan rumah rusak masih dilakukan dan pemerintah siap melakukan rehabilitasi sehingga warga bisa segera kembali tinggal di rumah. "Insyaallah bisa tertangani oleh kita," katanya.
Sebelumnya, Kantor SAR Bandung menginformasikan bahwa pendataan dampak gempa bumi berkekuatan 6,9 SR yang terjadi pada Jumat (15/12/2017) jelang tengah malam, masih berlangsung. Di Kabupaten Ciamis, 1 orang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan, yakni Hj Dede Luthfi (62), 6 orang luka.
"Tim SAR Gabungan sedang melakukan asesment, selanjutnya berkoordinasi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Humas Kantor SAR Bandung, Sabtu (16/12/2017).