Gempa di Selatan Jawa
1.000 Orang di Cipatujah Panik, Lari ke Daerah Lebih Tinggi, Suasana di Gelap Malam Itu Mirip Pawai
Sehingga saat terjadi gempa, warga sudah keluar rumah. Jalan Raya Cipatujah jadi seperti lautan manusia
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA - Lebih dari seribu orang yang tinggal di pinggiran Pantai Cipatujah, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya berhamburan menuju ke dataran tinggi di daerah itu saat gempa berkekuatan 6,9 skala ritcher melanda Tasikmalaya, Jumat (15/12/2017) tengah malam.
Camat Cipatujah HE Agus Muslim mengatakan, dari 15 desa, enam desa berada di pinggiran pantai yakni Desa Cipatujah, Sukahurip, Ciheras, Ciandum, Sindang Kerta dan Cikawung Gading. Ia menjelaskan, gempa kali ini mengingatkan warga pada Tsunami Pangandaran lebih dari satu dekade lalu.
Baca: Seorang Warga di Garut Ini Kaget Digoyang Gempa, Langsung Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung
"Sehingga saat terjadi gempa, warga sudah keluar rumah. Jalan Raya Cipatujah jadi seperti lautan manusia, jumlahnya saya yakin ada sampai 1000-an orang. Mereka membawa berbagai gembolan berisi pakaian, tikar, kendaraan bermotor ada yang jalan kaki sambil membawa anak," ujar Agus saat ditemui di pinggir Pantai Cipatujah, Sabtu (16/12/2017) siang.
Tragis, Pria asal Bojongsoang Ini Tewas Gara-gara Binatang yang Sudah Dipelihara Sejak kecil https://t.co/y7tz4rfXbf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 16, 2017
Saat gempa terjadi, kepanikan semakin menjadi-jadi manakala listrik mati sehingga penerangan terbatas. Warga hanya mengandalkan penerangan dari lampu kendaran bermotor yang dibawa. Mereka berkumpul di jalan dan berduyun-duyun ke tempat pengungsian di kantor kecamatan, Puskesmas, balai desa hingga lapangan sekolah.
"Warga khawatir ada tsunami karena posisinya ada di pinggir pantai. Apalagi BMKG sudah umumkan siaga tsunami. Sebenarnya warga sudah paham, belajar dari tsunami 2006, jika ada gempa di sekitar pantai mereka langsung menyemelatkan diri ke tempat tinggi. Cuma kemarin banyak yang panik karena gempanya kuat ditambah lagi listrik mati dan berimbas pada terbatasnya penerangan,"ujar Agus.

Pantai Cipatujah berjarak sekitar 50 km menuju pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Jarak bibir pantai ke pengungsian paling dekat sekitar 5 km yakni ke Balai Desa Cipatujah. Situasi jalan raya yang dipenuhi warga pada dini hari membuat suasana cukup dramatis.
"Sedih saya, seperti pengungsi sebenar-benarnya. Mereka bawa berbagai perbekalan, gendong anak. Ada yang jalan kaki ada juga yang bawa kendaraan," ujar Agus.
Hal senada dikatakan Kapolsek Cipatujah AKP Atang Rustandi pada kesempatan yang sama. Ditanya ulang berapa perkiraan warga yang mengungsi, Atang sepakat dengan camat, angkanya mencapai ribuan atau sedikitnya 1.000 orang.
"Banyak sekali yang ngungsi. Perkiraan ada 1.000-an, semua warga yang tinggal di dekat pantai. Kami dari kepolisian saat gempa langsung meminta warga keluar rumah, cari tempat tinggi," ujar Kapolsek.
Dianggap Jiplak Girls Squad, Geng Sosialita Bella Shofie Lakukan Pemotretan. Netter Heboh: Mirip SPG https://t.co/JHnFlgRuBN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 16, 2017
Tribun juga mengkroscek informasi adanya ratusan warga asal Desa Ciheras yang diangkut menggunakan empat bus menuju tempat evakuasi. Jarak Desa Ciheras di pinggiran pantai hingga ke dataran tingi sekitar 10 km dibawa ke balai Desa Cipatujah.
"Iya betul ada 4 bus angkutan umum jurusan ke Tasikmalaya yang sudah beroperasi. Warga diangkut menggunakan bus ke Balai Desa Cipatujah. Selain diangkut pakai bus, warga juga ada yang bawa kendaraannya, sampai-sampai jalanan dipenuhi warga seperti pawai," ujar Kapolsek yang dibenarkan juga oleh Camat Cipatujah.
Camat menambahkan hingga kini pihaknya masih menunggu laporan dari setiap kepala desa ihwal adanya rumah yang rusak terdampak gempa. "Rumah rusak ringan ada, kalau rumah sampai roboh kami belum terima laporannya. Termasuk belum ada laporan warga yang terdampak gempa seperti tertimpa reruntuhan bangunan," ujarnya.