Gempa di Selatan Jawa

Gempa Tengah Malam, Listrik Mati, Warga Karang Nunggal Panik Lari dalam Gelap Gulita

Pihaknya baru menerima data kerusakan rumah mencapai angka puluhan yang tersebar di 14 desa.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Twitter/@SimaekaP
Kondisi rumah di Karangnungal Tasikmalaya pascagempa bumi, Sabtu (16/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA- Suasana sepi dan hening pada Jumat (15/12/2017) tengah malam di Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, seketika berubah jadi mencekam.

Bumi bergetar hebat setelah diguncang gempa sebesar 6.9 skala ritcher. Pusat gempat berada di kawasan kecamatan tersebut.

Kaca-kaca rumah bergetar menimbulkan suara ibarat teror di tengah malam. Kepanikan melanda 14 desa di kecamatan di pesisir selatan Tasikmalaya.

Sekian detik kemudian, belum habis ketakutan melanda, ‎listrik mati. Lampu-lampu padam. Gelap gulita menyelimuti Kepanikan warga.

"Gempannya kencang sekali, hampir satu menit. Setelah itu mati lampu. Warga panik, kaca-kaca rumah bergetar dan berbunyi ngageber. Orang-orang berlarian ke luar rumah, ada juga warga yang disaat panik dan gelap kesulitab mencari kunci pintu rumah untuk dibuka dan keluar," ujar Camat Karang Nunggal, Asep M Dahliana saat dihubungi Tribun dari Kecamatan Salawu, Sabtu (16/12/2017).

Saat warga keluar rumah, bukan malah menenangkan mereka, justru warga semakin panik karena suasana gelap gulita dan getaran gempa yang hanya kurang dari satu menit justru terasa lama.

Menurutnya, warga kebingungan harus lari ke mana.

Baca: Ini Bukti Hubungan Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting Tak Akur Hingga Marshanda Akui Dirinya Pelakor

"Panik dan bingung pas lari keluar rumah, suasana gelap. Akhirnya banyak warga yang terjatuh. Belum lagi saat warga hendak keluar dari rumah, banyak rumah yang atap genteng dan bagian lainya berjatuhan hingga menimpa warga," ujar Asep M Dahliana.

Saat gempa berhenti, listrik masih mati. Warga yang selamat membantu tetangganya yang terluka. Hingga pagi ini, lebih dari tiga orang mengalami luka-luka.

"Setelah listrik kembali menyala, warga akhirnya dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan. Ada tujuh korban luka ringan, dari tadi Shubuh sudah dipulangkan," katanya.

Pihaknya baru menerima data kerusakan rumah mencapai angka puluhan yang tersebar di 14 desa. Kantor pemerintahan juga turut terkenda dampak gempa.

"Data yang baru masuk 20 rumah yang rusak. Kantor kecamatan, kantor UPTD SD juga terkena dampak," kata Asep M Dahliana. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved