Hebat! Koperasi Ini Ubah Sampah Jadi BBM yang Hampir Setara Premium, Bisa untuk Motor

Saat pertama dicoba dinyalakan sama api, ternyata bisa. Mulai dari situ kami terus melakukan riset

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Sejumlah perwakilan desa di Kecamatan Wanaraja melihat alat penyulingan sampah plastik menjadi minyak di Koperasi Dangiang, Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kamis (14/12/2017). Hasil pengolahan sampah plastik menjadi minyak dan diklaim setara dengan premium. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.CO.ID, GARUT- Sampah plastik masih menjadi masalah utama di masyarakat. Penguraian sampah plastik secara alami diperkirakan baru terjadi antara 500 sampai 1.000 tahun.

Setiap hari produksi sampah plastik juga terus bertambah.

Berbagai solusi ditawarkan untuk menanggulangi sampah seperti yang tengah diterapkan Koperasi Dangiang di Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja.

Koperasi Dangiang berhasil mengurai sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang idenya  bermula dari keprihatinan menumpuknya sampah plastik.

Sekretaris Koperasi Dangiang, Heri Mochamad Fajar, mengatakan pihaknya sudah fokus untuk mengatasi masalah lingkungan sejak tahun 2000.


Saat itu baru seputar pengolahan sampah organik. Perubahan terjadi 11 tahun berselang.

Enam tahun lalu, saat berdiskusi anggota koperasi sangat khawatir dengan menumpuknya sampah plastik di sekitar tempat tinggal mereka.

"Kami berpikir untuk mengolah sampah plastik ini. Setelah riset dan cari-cari sumber ternyata sampah plastik itu bisa jadi BBM," ujar Heri Mochamad Fajar, Kamis (14/12/2017).

Ia dan rekan-rekannya membuat sebuah alat untuk membakar sampah dan menyuling hasil pembakaran.

Baca: Saat Menuju ke Eropa, 31 Imigran Afrika Tewas Dimakan Hiu di Laut Tengah

Alat yang digunakan pun sangat sederhana. Hanya terdiri dari tong besi, tong plastik dan pipa.

Sampah dimasukkan ke dalam tong besi. Setelah itu dilakukan pembakaran tak langsung. Sampah lalu dibakar selama empat jam.

Setelah empat jam penyulingan, maka akan keluar uap dan menghasilkan minyak. Di atas tong, uap minyak akan keluar dan dialirkan melalui pipa dan ditampung di tong plastik.

Minyak hasil penyulingan sampah plastik di Koperasi Dangiang, Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kamis (14/12/2017).
Minyak hasil penyulingan sampah plastik di Koperasi Dangiang, Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kamis (14/12/2017). (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved