Polemik Transportasi Online
Ada 9 Korban Serangan Oknum Ojek Online, 4 Orang Bukan Tukang Ojek
Menurut keterangan polisi, terdapat sembilan orang yang menjadi korban sweeping sekelompok ojek online tersebut.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG- Polres Sumedang telah merilis data resmi terkait kasus pengerusakan terhadap pangkalan-pangkalan ojek di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (29/11/2017).
Menurut keterangan polisi, terdapat sembilan orang yang menjadi korban sweeping sekelompok ojek online tersebut.
Sayangnya, empat dari sembilan korban sweeping sekelompok ojek online tersebut bukanlah tukang ojek konvensional.
Sederhana Banget! Pasangan Ini Menikah Hanya dalam Waktu 4 Menit di Toko Buku https://t.co/GXX8vzEFeY via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 29, 2017
Korban yang bukan berprofesi sebagai tukang ojek diantaranya adalah Indra Ardiansyah (33) yang bekerja sebagai montir, Indra mengalami memar di bagian wajah dan satu gigi patah.
Ada pula Doni Firmansyah (28), Mulyana (30), dan Dadi Taryadi (34). Doni adalah sopir truk, Mulyana sebagai pekerja sukuan SD Ciawi, sedangkan Dadi merupakan pekerja swasta.
Baca: Bondan Winarno, Berawal dari Rasakan Ujung Jarinya Baal, hingga Nyaris Pingsan Usai Minum Wine
Sementara lima korban lainnya, atas nama Irsyad (57), Wawan Gunawan (42), Diman Cahya (21), Solihudin (47), dan Emit Sumitra (34), memang merupakan tukang ojek konvensional yang biasa beroperasi di wilayah Jatinangor.
Irsyad dan Wawan Gunawan merupakan korban yang kondisinya paling parah, Irsyad mendapatkan 11 jahitan di pelipis sementara Wawan Gunawan mendapatkan 10 Jahitan di kepala dan 9 jahitan di tangan. (*)