Petisi Percepat Munaslub Partai Golkar Telah Ditandatangani 15 Ribu Netizen

Menurutnya, elektabilitas Golkar kian menurun sejak isu tersangkutnya ketua umum Golkar dalam kasus e-KTP.

Penulis: Isal Mawardi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribunjabar/Ferry Fadluurrahman
Dedi Mulyadi (pakai kopiah tengah) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Gejolak masalah yang ada di tubuh Partai Golkar kian membesar.

Sebelum, masalah muncul karena DPP Golkar lebih memilih Ridwan Kamil daripada dengan kadernya sendiri, Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2018,

Gejolak membesar menyusul kasus yang diderita oleh Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, yang terjerat kasus E-KTP.

Wakil Sekretaris DPD II Partai Golkar, Aat Safaat Hodijat, membuat sebuah petisi di laman Change.org untuk mendesak Partai Golkar segera melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum yang baru.


"Petisi ini saya buat untuk merespons dinamika di Partai Golkar yang terjadi sekarang akibat dari persoalan hukum yang sedang menimpa ketua umum," ujarAat Safaat Hodijat di Gedung DPD Partai Golkar Bandung, Selasa (28/11/2017).

Ia mengaku petisi tersebut telah disetujui oleh 15 ribu netizen

"Berarti, masyarakat berharap sekali bahwa ada perubahan di dalam Partai Golkar," ujar Aat Safaat Hodijat.


Menurutnya, elektabilitas Golkar kian menurun sejak isu tersangkutnya ketua umum Golkar dalam kasus e-KTP.

Sebelumnya, Aat Safaat Hodijat juga membuat petisi daring di Change.org untuk menolak pengusungan yang dilakukan oleh Partai Golkar terhadap pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien.

Alasannya, Partai Golkar mengkhianati perjuangan kadernya sendiri yang juga ingin berkompetisi di Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved