Hampir 20 Tahun Bebas Banjir, Warga Rancanumpang Gedebage: Mengapa Banjir Lagi?

banjir setinggi dada orang dewasa memang pernah menerjang wilayah itu terakhir kali pada akhir 1990-an.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Istimewa
Genangan air setinggi betis orang dewasa di wilayah permukiman padat penduduk RW 01, Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (21/11/2017) sekira pukul 18.00 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Sejumlah warga mengaku heran karena genangan air setinggi betis orang dewasa di wilayah permukiman padat penduduk RW 01, Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (21/11/2017) sekira pukul 18.00 WIB.

Pasalnya, wilayah itu sudah bebas dari banjir sejak tahun 1998.

"Tahun 1998 itu memang di wilayah ini sering banjir. Tingginya bahkan sampai di dada. Nah, semenjak itu, kami terus melakukan desakan pada pemerintah agar daerah kami bebas banjir," ujar Kuswari (55) Guru SDN 216 Sondariah sekaligus warga setempat, kepada Tribun Jabar, Rabu (22/11/2017).

Hasilnya, pemerintah pun melakukan berbagai upaya agar wilayah itu bebas banjir.


"Upaya pemerintah waktu itu salah satunya adalah normalisasi Sungai Cinambo, yang mana luapannya sering membanjiri daerah kami. Daerah kami pun bebas banjir. Sekarang mengapa banjir lagi?" katanya.

Genangan air setinggi betis orang dewasa di wilayah permukiman padat penduduk RW 01, Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (21/11/2017) sekira pukul 18.00 WIB.
Genangan air setinggi betis orang dewasa di wilayah permukiman padat penduduk RW 01, Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (21/11/2017) sekira pukul 18.00 WIB. (Istimewa)

Hal senada juga dikatakan ketua RW setempat, Susi Sugiarti (41) dan warga, Heri Purnama (28).

Menurut keduanya, banjir setinggi dada orang dewasa memang pernah menerjang wilayah itu terakhir kali pada akhir 1990-an.

Baca: Tak Ada Kejelasan dari Persib Bandung, Rahmad Darmawan Berlabuh ke Sriwijaya FC

"Ini sudah dari tahun 1998 atau 2000-an. Sekarang baru banjir lagi," ujar Susi.

Susi dan Kuswari sama-sama menduga, luapan Sungai Cinambo diakibatkan oleh terganggunya saluran air yang berada dekat dengan tol Purbaleunyi.

Tol Purbaleunyi sendiri berada di sebelah selatan Kelurahan Rancanumpang.

"Di dekat saluran air itu kan ada pembangunan jembatan. Sekarang sudah beres jembatannya. Kemungkinan saluran air terganggu karena pembangunan itu," ujar Susi.


Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved