Ridwan Kamil: Bandung Timur Terus Banjir Karena saat Pengurugan Tidak Sampai Padat

Satu penyebab banjir di kawasan Rancabolang diduga pembangunan Sumarecon, yang drainasenya banyak berkelok-kelok.

Penulis: Tiah SM | Editor: Ravianto
Tribunjabar/Isal Mawardi
Ridwan Kamil 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Anggota DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan, menilai Pemkot Bandung lalai mengawasi dan melakukan pendampingan pembangunan di kawasan Bandung Timur.

"Akibatnya lalai dalam pengawasan banyak masyarakat yang tinggal di kawasan Bandung Timur sebelah Selatan terdampak, terutama banjir, akibat sumbatan drainase yang kurang baik," ujar Teddy di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (15/11).

Menurut Teddy, satu penyebab banjir di kawasan Rancabolang diduga pembangunan Sumarecon, yang drainasenya banyak berkelok-kelok, sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik.

"Seharusnya drainase dibuat lurus ke arah sungai Cinambo," ujar 'Teddy.


Selain itu alih fungsi lahan di kawasan Bandung Timur dari sawah menjadi perumahan, juga menjadi penyebab banjir di kawasan tersebut.

Meski demikian, lanjut Teddy, warga tidak menolak adanya pembangunan, yang penting ada pengawasan dan pendampingan.

"Yang bisa melakukan pendamping dan pengawasan adalah regulasi, dan yang bisa membuat regulasi adalah Pemkot Bandung," kata Teddy.

Karenanya, seharusnya Pemkot Bandung membuat tim khusus untuk mengawasi pembangunan di kawasan Bandung Timur, khususnya di Gedebage.

Teddy menegaskan selama ini tak pernah ada banjir tapi setelah ada proyek perumahan elite terjadi banjir setinggi lutut orang dewasa.

Teddy mengucapkan terima kasih karena Sumarecon yang respon dan berjanji akan memperbaiki dan mengatasi banjir.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyangkal pihaknya tidak melakukan pengawasan apalagi lalai.

"Jangan selalu menyalahkan pemerintah. Kami selalu melakukan pengawasan tapi ada saja pengembangnya yang nakal," ujar Emil di Gedung DPRD Kota Bandung.

"'Contohnya di Bandung Timur terjadi banjir karena saat pengurugan tidak padat, saya sebagai insinyur, bisa melihat adanya kemungkinan tersebut."

Emil beserta jajarannya aka menggelar rapat dengan ‎pihak pengusaha. Dan menurut Emil pihak pengusaha akan melakukan perbaikan agar tidak terjadi banjir lagi.

"Saya.sudah tegur pengembangnya dan kini sedang berusaha untuk pnyelesaikan masalah banjir itu," ujar Emil. (tiah sm

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved