Pilwalkot Bandung

Hanura Hanya Bidik Kursi Wakil Wali Kota, Uniknya Dua Kader Saling Klaim Sebagai Calon

"Saya tidak tahu jika DPP mengeluarkan surat tugas yang sama kepada Pak Endun ,karena tidak ada pemberitahuan dari DPP maupun DPD

Penulis: Tiah SM | Editor: Ichsan
TRIBUN JABAR/TIAH SM
Ketua DPC Hanura Kota Bandung Endun Handun bagikan Sembako di Jalan Terusan Jakarta, Kamis (15/12). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Berbeda dengan Partai Golkar yang langsung mengincar kursi wali kota, Partai Hanura hanya mengincar kursi wakil wali kota dalam Pilwalkot Bandung 2018, padahal kursi kedua partai itu di DPRD Kota Bandung, jumlahnya sama yakni 6 kursi.

Selain hanya berharap jadi wakil wali kota, dua kader Partai Hanura yakni, Ketua DPC Hanura Kota Bandung Endun Hamdun dan Wakil Bendahara DPD Hanura Jabar Denny Zaelani, sama-sama mengklaim telah menerima surat tugas dari DPP Hanura untuk mencari pasangan untuk maju dalam Pilwalkot Bandung 2017.

Baca: Kamu Harus Tahu, Hewan dan Tanaman Wajib Menginap di Bandara Setelah Terbang

Menurut Deny, ia menerima surat tugas dari DPP sebagai calon wakil wali Kota Bandung pada 13 November 2017. "Saya tidak tahu jika DPP mengeluarkan surat tugas yang sama kepada Pak Endun ,karena tidak ada pemberitahuan dari DPP maupun DPD, apalagi dari Pak Endun, " ujar Denny di Jalan Burangrang, Kota Bandung, Kamis (16/11/2017).


Menurut, Denny adanya dua surat tugas dari DPP baginya tak berpengaruh ia akan tetap sosialisasi dan menjalin komunikasi dengan calon wali kota dari partai yang mau berkoalisi.

"Untuk menghemat energi, saya intensif menjalin komuninasi dengan yang sudah punya rekomendasi pusat dan belum punya pendamping yaitu Pak Oded dari PKS," ujar Denny.

Denny menuturkan, Hanura dan PKS sama-sama memiliki 6 kursi namun Hanura memilih wakil demi kemenangan bersama koalisi karena tidak mungkin ada dua wali kota.


"Hanura realitis saja, wali kotanya diserahkan kepada yang sudah pengalaman menang di Pilkada," ujar Denny.

Sementara itu Endun Hamdun, mengatakan yang diterimanya ini hanya surat tugas. Menurut Endun, surat tugas bukan berarti rekomendasi tapi media untuk menjalin komunikasi dengan kandidat lintas partai. "Surat tugas bisa saja ada dua, tiga, atau empat," kata Endun.

Menurut Endun, semakin banyak surat tugas menandakan calon dari Partai Hanura memiliki banyak potensi. Dan bagi lintas partai yang ingin berkoalisi dengan Partai Hanura untuk Pilwalkot Bandung, bisa lebih memilih figur yang bisa bekerja sama.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved